Mike Pompeo Dikarantina Setelah Kontak dengan Orang Positif Covid-19

Kamis, 17 Desember 2020 | 14:15 WIB
Mike Pompeo Dikarantina Setelah Kontak dengan Orang Positif Covid-19
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri As, Mike Pompeo dikarantina setelah melakukan kontak dengan orang yang positif Covid-19. Menyadur CNN Kamis (17/12), Popeo tetap menjalani isolasi mandiri meski hasil tesnya negatif.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan Pompeo melakukan kontak dengan orang yang identitasnya masih dirahasikan untuk alasan privasi.

"Menteri sudah dites dan negatif. Sesuai pedoman CDC, dia akan di karantina,” kata mereka. "Dia diawasi secara ketat oleh tim medis Departemen."

Mike Pompeo tak memiliki jadwal pertemuan publik di hari Rabu. Hanya Presiden Donald Trump yang dijadwalkan menggelar rapat Kabinet pada Rabu pagi.

Baca Juga: Kunjungi Tepi Barat, Mike Pompeo Disambut Demonstran Palestina

Puluhan orang di lingkaran Donald Trump, serta Presiden sendiri, dinyatakan positif corona. Pompeo diketahui mengunjungi Gedung Putih pada hari Jumat.

Ilustrasi Covid-19. (Elements Envato)
Ilustrasi Covid-19. (Elements Envato)

Hingga kini belum diketahui secara pasti, dengan siapa dan kapan Pompeo kontak orang misterius itu.

Pompeo dijadwalkan bertemu dengan penggantinya di era yang akan datang pada hari Kamis untuk pertama kalinya. Tidak jelas apakah pertemuan itu akan berlangsung secara virtual atau tidak.

Kantor Pompeo telah membatalkan dua pertemuan liburan untuk diplomat asing di Washington. Dalam acara yang dijadwalkan hari Rabu itu, Pompeo seharusnya memberikan sambutan.

Dia dan istrinya, Susan Pompeo, tidak hadir dalam resepsi Selasa untuk anggota keluarga diplomat yang ditempatkan di pos berbahaya di luar negeri.

Baca Juga: Jelang Kunjungan ke Istanbul, Pernyataan Mike Pompeo Bikin Turki Meradang

Wakil Menteri Luar Negeri Stephen Biegun hadir untuk menggantikannya. 900 orang diundang ke acara itu, tetapi hanya sebagian kecil yang benar-benar hadir.

Pada awal Desember, Asosiasi Dinas Luar Negeri Amerika, asosiasi profesional dan serikat pekerja untuk dinas luar negeri AS, mendesak Departemen Luar Negeri untuk membatalkan resepsi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI