Suara.com - Mantan istri pendiri Amazon Jeff Bezos telah menyumbangkan lebih dari 4 miliar dolar untuk amal guna membantu petugas garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19.
Menyadur Sky News, Kamis (17/12/2020) Mackenzie Scott, yang sebelumnya dikenal sebagai Mackenzie Bezos, mengatakan dia terinspirasi oleh upaya filantropi orang lain selama pandemi virus corona.
Pada bulan Juli, wanita berusia 50 tahun itu menyumbangkan 1,7 miliar dolar (Rp 24 triliun) untuk 116 badan amal, menjadikan total sumbangannya untuk tahun ini 6 miliar dolar (Rp 84,8 triliun).
"Pandemi ini telah menjadi bola perusak dalam kehidupan orang Amerika yang sudah berjuang," tulisnya dalam sebuah blog di Medium.
Baca Juga: Eks Istri Bos Amazon Jadi Wanita Terkaya Sedunia, Hartanya Rp 1.000 Triliun
"Kerugian ekonomi dan hasil kesehatan sama-sama lebih buruk bagi wanita, orang kulit berwarna dan orang yang hidup dalam kemiskinan.
"Sementara itu, secara substansial telah meningkatkan kekayaan para miliarder." sambungnya.
Uang tersebut telah disalurkan ke lebih dari 380 organisasi di seluruh AS, dipilih sendiri dari daftar hampir 6.500 organisasi.
Mackenzie adalah orang terkaya ke-18 di dunia. Perceraiannya dengan Jeff Bezos pada 2019 membuatnya memiliki 4% saham di Amazon, yang pada saat itu bernilai 36 miliar dolar.
Namun, berkat peningkatan belanja online selama pandemi, dia mengalami peningkatan kekayaan tahun ini dari 23,6 miliar dolar menjadi 60,7 miliar dolar (Rp 857,9 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.
Baca Juga: Makin Tajir saat Pandemi, Kekayaan Jeff Bezos Tembus Rp 2.997 Triliun
Mackenzie mengatakan uang itu telah disalurkan ke "masyarakat yang menghadapi proyeksi kerawanan pangan tinggi, tingkat ketidakadilan rasial yang tinggi, tingkat kemiskinan lokal yang tinggi, dan akses yang rendah ke modal filantropi".
Dia menambahkan: "384 tim yang dipilih dengan cermat ini telah mengabdikan hidup mereka untuk membantu orang lain, bekerja dan menjadi sukarelawan dan melayani orang-orang nyata secara langsung di samping tempat tidur dan meja, di penjara dan ruang sidang dan ruang kelas, di jalan-jalan dan bangsal rumah sakit dan hotline dan garis depan dari semua jenis dan ukuran, hari demi hari.
"Mereka diberi tahu bahwa seluruh komitmen akan dibayar di muka dan tidak dibatasi untuk memberi mereka fleksibilitas maksimum.
"Tanggapan dari orang-orang yang menerima telepon sering kali termasuk cerita pribadi dan air mata."
Mackenzie bekerja dengan tim penasihatnya untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan dan membantunya mendistribusikan dana.
Tahun lalu dia menandatangani Giving Pledge - sebuah komitmen, yang dibuat oleh Bill dan Melinda Gates - bagi orang terkaya di dunia untuk mendedikasikan kekayaan mereka untuk tujuan yang bermanfaat.
Di tengah gerakan Black Lives Matter yang sedang berlangsung, Scott juga ikut memberikan bantuan dana kepada organisasi nirlaba kesetaraan rasial tersebut.