Mantan Istri Jeff Bezos Sumbang Dana Rp 24 Triliun, Bantu Tangani Covid-19

Kamis, 17 Desember 2020 | 14:15 WIB
Mantan Istri Jeff Bezos Sumbang Dana Rp 24 Triliun, Bantu Tangani Covid-19
MacKenzie Scott saat masih bersama Jeff Bezos. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan istri pendiri Amazon Jeff Bezos telah menyumbangkan lebih dari 4 miliar dolar untuk amal guna membantu petugas garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19.

Menyadur Sky News, Kamis (17/12/2020) Mackenzie Scott, yang sebelumnya dikenal sebagai Mackenzie Bezos, mengatakan dia terinspirasi oleh upaya filantropi orang lain selama pandemi virus corona.

Pada bulan Juli, wanita berusia 50 tahun itu menyumbangkan 1,7 miliar dolar (Rp 24 triliun) untuk 116 badan amal, menjadikan total sumbangannya untuk tahun ini 6 miliar dolar (Rp 84,8 triliun).

"Pandemi ini telah menjadi bola perusak dalam kehidupan orang Amerika yang sudah berjuang," tulisnya dalam sebuah blog di Medium.

"Kerugian ekonomi dan hasil kesehatan sama-sama lebih buruk bagi wanita, orang kulit berwarna dan orang yang hidup dalam kemiskinan.

"Sementara itu, secara substansial telah meningkatkan kekayaan para miliarder." sambungnya.

Uang tersebut telah disalurkan ke lebih dari 380 organisasi di seluruh AS, dipilih sendiri dari daftar hampir 6.500 organisasi.

Mackenzie adalah orang terkaya ke-18 di dunia. Perceraiannya dengan Jeff Bezos pada 2019 membuatnya memiliki 4% saham di Amazon, yang pada saat itu bernilai 36 miliar dolar.

Namun, berkat peningkatan belanja online selama pandemi, dia mengalami peningkatan kekayaan tahun ini dari 23,6 miliar dolar menjadi 60,7 miliar dolar (Rp 857,9 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.

Baca Juga: Eks Istri Bos Amazon Jadi Wanita Terkaya Sedunia, Hartanya Rp 1.000 Triliun

Mackenzie mengatakan uang itu telah disalurkan ke "masyarakat yang menghadapi proyeksi kerawanan pangan tinggi, tingkat ketidakadilan rasial yang tinggi, tingkat kemiskinan lokal yang tinggi, dan akses yang rendah ke modal filantropi".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI