Suara.com - Pandemi Covid-19 memberikan dampak luas bagi kehidupan bangsa-bangsa di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Persebaran Virus Corona tipe baru ini menimbulkan efek domino yang luar biasa, tidak hanya menimbulkan krisis kesehatan, namun menimbulkan efek serius di sektor lainnya, seperti ekonomi, pendidikan, pariwisata, dan lainnya.
Pandemi menjadikan pertumbuhan ekonomi menukik tajam, ancaman pemutusan hubungan kerja terjadi di berbagai sektor, dan tidak sedikit industri serta kegiatan bisnis yang lumpuh akibat wabah virus SARS Cov-2 ini.
Kendati begitu, pandemi Covid-19 telah mempersatukan, memperkuat solidaritas dan kepedulian, serta membangkitkan kembali jiwa gotong-royong masyarakat.
Sejak wabah Covid-19 melanda Tanah Air, UGM turut berkontribusi mengatasi pandemi dan dampak ikutannya.
Selain mengembangkan berbagai produk inovasi berbasis riset di bidang kesehatan, UGM bergerak membantu sivitas UGM dan masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Tanah Air.
UGM juga telah membentuk Tim Satgas Covid-19. Tim Satgas Covid-19 dibentuk untuk merespons pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus dan sekitarnya ini telah melakukan berbagai aktivitas, antara lain koordinasi proses isolasi mandiri sivitas akademika di Asrama Dharmaputera Baciro; penjagaan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dalam acara di lingkup UGM; penyiapan unit kerja dalam upaya pencegahan penularan Covid-19; penilaian penerapan protokol kesehatan di foodcourt, proyek konstruksi, unit kerja, dan lain-lain; serta sosialisasi adaptasi menuju kebiasaan baru di lingkungan UGM dan sekitarnya.

Ketika UGM akan melaksanakan KBM Bauran pada tahun 2021, peran dan fungsi Satgas Covid-19 perlu diperluas dan terintegrasi di berbagai unit di UGM.
Kebutuhan tim Satgas Covid-19 yang ditempatkan di setiap unit untuk mengawal KBM Bauran menjadi sebuah kebutuhan penting yang harus dicukupi, baik dari segi jumlah, kapasitas, maupun kemampuannya.
Baca Juga: Sinergi 5K, Menteri-Menteri Jokowi Nitilaku Virtual di UGM
Selain itu, sejumlah program perlindungan sosial telah dijalankan oleh sivitas akademika UGM dan alumni untuk membantu meringankan beban masyarakat. Salah satunya seperti gerakan kemanusiaan bernama Sambatan Jogja atau dikenal sebagai Sonjo.