FPI Cs Besok Geruduk Istana, Kapolda: Klaster Petamburan Terbukti Berbahaya

Kamis, 17 Desember 2020 | 13:18 WIB
FPI Cs Besok Geruduk Istana, Kapolda: Klaster Petamburan Terbukti Berbahaya
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020), menunjukkan barang bukti terkait penyerangan polisi yang dilakukan laskar FPI di Tol Japek. [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran buka suara terkait adanya gelombang protes dari sejumlah ormas termasuk PA 212 yang menuntut agar pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dibebaskan. Rencananya, PA 212, GNPF hingga FPI menggelar demo besar-besaran menggeruduk Istana Negara, Jumat (18/12/2020) besok.

Menanggapi hal itu, Kapolda mengatakan jika aksi tersebut benar-benar berlangsung, pihaknya akan menggelar operasi kemanusiaan.

"Kalaupun ada aksi, kami akan melaksanakan operasi kemanusiaan," ungkap Fadil di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/12/2020).

Fadil mengatakan, keselamatan masyarakat menjadi hukum tertinggi selama masa pandemi Covid-19. Dia menerangkan, saat ini sudah ada Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan hingga Peraturan Gubernur soal kerumunan massa.

Baca Juga: Laskar FPI Ditembak, Anak Kapolda Metro Disumpahi Dapat Musibah 7 Turunan

"Itu akan kami laksanakan dalam bentuk operasi kemanusiaan. Akan kami laksanakan 3 T, sehingga kerumunan bisa dikendalikan," sambungnya.

Menurut Fadil, klaster kerumunan massa yang sempat terjadi di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat dan Tebet, Jakarta Selatan telah terbukti sangat membahayakan. Untuk itu, polisi akan menggelar operasi kemanusiaan jika aksi tersebut berlangsung.

"Klaster Petamburan dan Tebet sudah membuktikan bahwa kerumunan sangat berbahaya," beber dia.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya tidak memberikan izin terkait aksi besok. Kepolisian akan melakukan upaya preventif bilamana terjadi kerumunan massa pada esok hari.

"Ya tidak mengeluarkan izin, tidak dikeluarkan. Kami akan lalukan operasi kemanusiaan, kami mulai dari mana? Preventif kami mulai dari Bekasi dari daerah lain, kami sampaikan tidak boleh ada kerumunan massa," beber Yusri.

Baca Juga: FPI Geruduk Kantor Polisi di Bogor, Ade Yasin Minta MUI Turun Tangan

Kabar terkait aksi besok telah dibernarkan oleh Ketua PA 212 Slamet Maarif. Menurut dia, aksi unjuk rasa tersebut digelar dengan tajuk aksi 1812 Bersama Anak NKRI.

"Iya benar," kata Ketua PA 212 Slamet Maarif, Rabu (16/12/2020) kemarin.

Dalam sebuah poster yang beredar, terdapat foto Habib Rizieq Shihab yang sedang mengacungkan jempol. Tak hanya itu, tertulis pula berbagai tuntutan demo Aksi 1812 itu.

Tuntutan aksi itu di antaranya:

  •  Usut tuntas pembunuhan 6 syuhada
  • Bebaskan Habib Rizieq tanpa syarat
  •  Stop kriminalisasi ulama
  •  Stop diskriminasi hukum
  •  Dalam poster itu pun tertulis pesan Habib Rizieq.

"Jika saya dipenjara atau dibunuh, lanjutkan perjuangan," begitu tulisan yang diklaim sebagai pesan Habib Rizieq.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI