Suara.com - Kesetiakawanan sosial diharapkan mampu membawa semangat saling berbagi yang dilandasi gotong royong, kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, dan kesetaraan untuk meningkatkan harkat, martabat, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk tujuan tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan, kesiapan pelaksanaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2020 di Kota Manado, Sulawesi Utara, sejalan dengan tantangan terkini dalam menghadapi pandemi Covid-19, dengan tema “Kesetiakawanan Sosial Melawan Covid-19”.
"Dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19, HKSN juga menjadi momentum menumbuhkan semangat gotong royong dan penyadaran memutus rantai pandemi. Semangat gotong royong menjadi cara penyelesaian krisis yang paling efektif, karena paling cepat dan bisa langsung menuju pokok masalah," ujar Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, Jakarta, Rabu (16/12/2020).
Presiden Joko Widodo direncanakan memberikan amanat secara virtual dari Istana Negara. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), selaku Menteri Sosial Ad Interim, Muhadjir Effendy, juga akan hadir dalam puncak peringatan.
Baca Juga: Korupsi Bansos Corona, Baliho Wajah Juliari Batubara Dicopot Kemensos
Peringatan HKSN menjadi momentum mengingatkan masyarakat bergerak sebagai bangsa, dengan tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan golongan. Edi menyebut, mimpi untuk tancap gas memacu ekonomi dan kemajuan peradaban sebagai simbol kebangkitan bangsa boleh jadi harus diredam sementara beberapa bulan belakangan ini.
Saat ini, bangsa sedang memanggil kita untuk bersatu padu memutus rantai Covid- 19.
“Maka semangat itu pulalah yang kita angkat menjadi tema pokok peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasonal tahun 2020,” katanya.
Edi menyatakan, tema ini dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan kebersamaan kegotongroyongan dalam pencegahan penularan Covid-19 dan menggugah kesadaran akan bahaya Covid-19, serta upaya pencegahan sesuai dengan protokol kesehatan, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis dari pemerintah.
Dalam kesempatan sama, Ketua Umum HKSN Alfatih Timur menyatakan, menyiasati kondisi Pandemi Covid-19, HKSN tahun 2020 digelar dengan dua bentuk pertemuan yakni, secara daring (online) dan luring (offline). Kegiatan secara daring, misalnya adalah kegiatan webinar.
Baca Juga: Kemensos Akan Santuni Ahli Waris Korban Banjir yang Tewas di Medan
Acara puncak HKSN 19 Desember digelar bersamaan dari dua lokasi, yakni Istana Negara (daring) dan Gedung Mapalus (luring), Kantor Gubernur Sulawesi Utara, dan Kota Manado. Pertemuan luring diikuti 150 orang, dan pertemuan daring diikuti 5.000 orang, mulai gubernur, wali kota, bupati, dan pilar sosial, LSM, orsos, generasi milenial, dan tokoh masyarakat.
“Sementara itu, kegiatan secara luring adalah rangkaian kegiatan bakti sosial di Sulawesi Utara, sebagaimana tempat yang dijadikan untuk kegiatan puncak acara. Acara tersebut juga masih terkait dengan bulan bhakti kesetiakawanan sosial,” katanya.
Salah satu kegiatan pokok dalam rangkaian HKSN adalah bakti sosial.
“Kegiatan ini dilakukan dengan melaksanakan kegiatan yang bersifat pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dengan format terbatas dan memperhatikan protokol kesehatan,” kata Edi.
“Bakti sosial disinergikan dengan kegiatan seperti rapid test masal yang melibatkan 12.000 orang di Kota Minahasa,” tambahnya.
Selain itu juga kampanye hidup sehat, seminar pencegahan Covid-19, pembagian alat pelindung diri (APD), dan atau pembagian barang bantuan lainnya.
“Pembagian barang bantuan dilakukan secara simbolis dan dilaksanakan dengan cara dibagikan ke rumah penerima manfaat oleh pemerintah daerah (swakelola atau bekerjasama dengan mitra) agar tidak menimbulkan cluster pandemi baru,” katanya.
Kemensos dan mitra telah melaksanakan sebagian dari rangkaian kegiatan peringatan HKSN tahun 2020, misalnya penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid -19 di Kota Bitung oleh Asia Muslem Charity Foundation (AMCF).
Bantuan yang disalurkan berupa 50 unit solar lamp, 30 jilid Al-Qur'an, 30 pak toiletries atau perlengkapan mandi anak, 100 buah peci atau kopiah, 100 lembar jilbab, satuunit kursi roda untuk penyandang disabilitas, 1000 bungkus permen, 70 paket buku tulis, dan 300 tas sekolah.
AMCF juga memberikan masker untuk pencegahan dan pengendalian covid-19, sebagai bentuk komitmen untuk masyarakat dan pemerintah di tengah pandemi Covid-19.
Peringatan HKSN juga menampilkan acara pameran yang dapat disimak secara virtual tanggal 18 s.d 20 Desember 2020 melalui website https:// pameranksn.kemensos.go.id.