Maafkan Guru Pencatut Nama Mega, Ketua DPRD DKI Bakal Lapor ke Megawat

Rabu, 16 Desember 2020 | 19:00 WIB
Maafkan Guru Pencatut Nama Mega, Ketua DPRD DKI Bakal Lapor ke Megawat
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik pada penutupan Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (10/8). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan sudah memaafkan Sukirno, guru SMPN 250 pembuat soal yang mencatut nama Gubernur Anies Baswedan dan Mega.

Prasetio mengatakan dirinya juga akan menyampaikan hal ini ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang diduga sebagai tokoh dalam soal ujian itu.

Prasetio sendiri sudah disambangi langsung oleh Sukirno yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Nahdiana di ruangannya, gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/12/2020) sore.

Politisi PDIP itu menyebut Sukirno sudah menyesal dan meminta maaf kepadanya. Bahkan sudah ada video klarifikasi yang dibuat Sukirno dan sudah dilihatnya.

Baca Juga: Kontroversi Soal Ujian Anies-Mega, Guru SMPN 250 Minta Maaf ke Megawati

Awalnya Prasetio mengaku sangat geram dan marah karena nama Megawati dicatut dalam soal itu. Bahkan ia juga menyebut sudah ada perintah yang jelas kepada fraksinya terkait masalah ini.

"Karena bukan apa-apa, dari kami, dari anggota PDIP dan semua yang ada di fraksi perintahnya jelas," ujar Prasetio usai pertemuan.

Namun ia mengaku sudah memaafkan Sukirno atas kesalahannya. Bahkan ia yang tadinya sempat berniat melaporkan guru berstatus kontrak tersebut, telah mengurungkannya.

"Bu kadis meminta dibukakan hati untuk permintaan maaf ini secara terbuka dan kebetulan kami juga dapat videonya Pak Sukirno," tuturnya.

Karena berubah sikap, Prasetio akan menjelaskannya nanti kepada Megawati. Dengan demikian, masalah ini tak lagi berbuntut lebih panjang.

Baca Juga: Heboh Soal Ujian Anies-Mega, Wagub DKI Larang Guru Sukirno Mengajar Lagi

"Tapi ya nanti kami akan bertanggung jawab dan akan melapor kepada ibu ketua umum saya yang kebetulan Presiden RI kelima. Saya akan lapor, alasannya seperti ini," pungkasnya.

Sebelumnya, publik digegerkan dengan beredarnya foto soal ujian yang diklaim milik sebuah sekolah SMP di Cipete, Jakarta Selatan. SOal ujian itu berisi kalimat pertanyaan memuji Gubernur DKI Anies Baswedan dan menghina Mega.

Foto lembar soal ujian yang disebut terlampau memuji Anies dan menghina Mega itu menjadi buah bibir setelah viral di media sosial.

Berdasarkan pantauan Suara.com, Sabtu (12/12/2020), salah satu soal ujian itu mengandung kalimat yang memuji-muji Anies sebagai gubernur amanah.

Selengkapnya, kalimat pertanyaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

"Pak Anies adalah seorang Gubernur hasil Pemilihan Gubernur tahun 2017. Ia tidak menyalahgunakan jabatan yang dimilikinya untuk memperkaya diri dan keluarga. Sebaliknya, ia gunakan jabatannya untuk menolong rakyat yang mengalami kesusahan. Perilaku pak Anies adalah contoh sikap..."

Sementara dalam foto itu terdapat pula empat opsi jawaban: Jujur, Amanah, Istiqomah, dan Qona'ah.

Selanjutnya, dalam foto hasil bidik layar laptop tersebut juga terdapat materi pertanyaan yang menyinggung Mega sering mengejek Anies.

Namun, masih dalam kalimat pertanyaan itu, disebutkan Anies tidak pernah marah kepada Mega meski sering diejek.

Selengkapnya kalimat pertanyaan yang dimaksud adalah seperti berikut:

"Anies selalu diejek Mega karena memakai sepatu yang sangat kusam. Walaupun demikian Anies tidak pernah marah. Perilaku Anies merupakan contoh..."

Pilihan jawaban yang tersedia atas pertanyaan itu ialah Pemaaf, Istiqomah, Sabar, dan Ikhlas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI