Suara.com - Sukirno, guru pembuat soal ujian yang mencatut nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Megawati Soekarnoputri meminta maaf. Ia juga menyesali perbuatannya membuat soal dengan narasi yang menuai polemik itu.
Pada Rabu (16/12/2020) sore, Sukirno datang ke gedung DPRD DKI bersama Kepala Dinas Pendidikan DKI, Nahdiana. Ia diterima Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, anggota fraksi PAN Lukmanul Hakim, dari Gerindra S Andyka, dan dari PDIP Pandapotan Sinaga.
Usai melakukan pertemuan, kepada awak media Sukirno meminta maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang dikaitkan sebagai orang dalam soal yang ia buat.
"Kepada ibu Megawati Soekarnoputri selaku presiden RI yang kelima saya memohon maaf sebesar-besarnya," ujar Sukirno di gedung DPRD DKI.
Baca Juga: Kontroversi Soal Ujian Anies-Mega, Guru SMPN 250 Minta Maaf ke Megawati
Guru yang mengajar mata pelajaran agama ini juga meminta maaf kepada Anies Baswedan yang namanya dicatut. Ia mengaku tak bermaksud menjelekkan nama Megawati dengan membawa nama Anies dan membuat keributan di tengah masyarakat.
"Kepada Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan saya minta maaf karena telah membuat kegaduhan di masyarakat DKI Jakarta," ujarnya.
Sukirno mengaku tidak memiliki maksud apapun dalam soal yang ia buat itu kepada para siswa. Ia mengaku khilaf dan tak akan mengulangi lagi perbuatannya.
"Saya Sukirno dalam kesempatan ini menyampaikan rasa penyesalan yang mendalam atas perbuatan yang saya lakukan terutama dalam penyusunan naskah soal," tuturnya.
Nahdiana mengatakan, peristiwa ini akan menjadi bahan evaluasi pihaknya. Ke depan, ia menyebut akan melakukan pengawasan mendalam sampai ke pembuatan soal ujian bagi siswa.
Baca Juga: Dua Minggu Isolasi Mandiri, Anies Baswedan Masih Positif Covid-19
"Agar soal-soal ini lebih terkontrol kembali dari sisi potensi-potensi pro-kontra di masyarakat," pungkasnya.