Langgar Prokes, Pemkot Jakpus Tutup Lapak Sate Taichan di Senayan City

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 16 Desember 2020 | 15:54 WIB
Langgar Prokes, Pemkot Jakpus Tutup Lapak Sate Taichan di Senayan City
Kerumunan orang yang ada di Lapangan Parkir Senayan City untuk membeli sate taichan Sabtu (12/12/2020). (ANTARA/HO/ Dokumentasi Plh Wali Kota Jakarta Pusat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menutup sementara akses para pedagang sate taichan di lapangan parkir Senayan City. Hal ini dilakukan karena pedagang telah melanggar protokol kesehatan (prokes) saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pada akhir pekan lalu.

"Saya sudah minta untuk menutup lokasi itu dulu sementara waktu. Senayan City juga sudah saya tegur dan berkomitmen menutup lokasinya agar tidak digunakan para pedagang itu," kata Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat ditemui di Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Irwandi mengatakan ia mendapatkan laporan adanya pelanggaran protokol kesehatan khususnya terkait kerumunan di tempat para pedagang sate taichan itu menjajakan dagangannya.

Untuk memastikan tidak ada lagi laporan terkait kerumunan di kawasan Senayan itu, Irwandi mengatakan akan menyiagakan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Baca Juga: Tutup Penjual Sate Taichan, Senayan City Ikut Disemprot Plh Walkot Jakpus

"Nanti akan kita jaga, agar mereka tidak pindah ke belakang. Ke Jalan Tentara Pelajar, ini akan kita jaga oleh Satpol PP kita," ujar Irwandi.

Seperti diketahui, lapangan parkir Mal Senayan City memang digunakan untuk para pedagang taichan berdagang atas inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada saat perhelatan Asian Games 2018.

Para pedagang sate taichan yang sebelumnya berjalan di sepanjang Jalan Asia Afrika itu pun hijrah dan akhirnya sudah dua tahun berdagang di lapangan parkir itu.

Namun, pada masa pandemi Covid-19 di Ibu Kota, para pedagang taichan itu tidak menjalankan protokol kesehatan dan justru menimbulkan kerumunan yang berpotensi besar menjadi lokasi penyebaran virus asal Wuhan itu.

Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan, 704 Warga Dumai Kena Sanksi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI