Suara.com - Sebanyak 13 website pemerintah daerah dikabarkan diretas oleh oknum hacker seiring dengan gaduhnya situasi politik nasional akhir-akhir ini.
Pembobolan ini ditengarai sebagai wujud protes mendesak pemerintah segera mengadili pentolan FPI Rizieq Shihab yang dinilai telah berbuat onar.
Dalam pesan berantai yang diterima Suara.com, hacker bahkan mengancam akan melakukan peretasan lain yang lebih massif dan menyasar website-website lainnya di Indonesia.
"Web itu dijebol atas keresahan mengenai kegaduhan FPI yang terjadi akhir-akhir ini, hacker mengancam akan ada aksi susulan dalam jumlah besar kepada web-web lain di Indonesia," demikian bunyi pesan berantai tersebut dikutip Suara.com, Rabu (16/12/2020).
Baca Juga: 10 Website Pemerintah Dihack, Majelis Rasulullah SAW Klarifikasi
Berikut adalah sejumlah laman resmi yang dijebol hacker tersebut:
1. https://bkpsdm.serangkota.go.id/
2. https://bappeda.kedirikota.go.id/
3. https://jdih.banjarkab.go.id/
4. https://sidalmentel.batangkab.go.id/
5. https://pdam.probolinggokota.go.id/
6. https://bkd.kedirikota.go.id/
7. https://disperikan.sampangkab.go.id/
8. https://bacukikibarat.pareparekota.go.id/
9. https://sandi.pemkomedan.go.id/
10. https://jdihdprd.bimakab.go.id/
11. https://radarjember.jawapos.com/
12. radarjogja.jawapos.com
13. https://radarsemarang.jawapos.com/
Belakangan, Majelis Rasulullah dituding menjadi aktor di balik aksi peretasan belasan website pemerintah di atas.
Menanggapi itu, Dewan Pimpinan Pusat Majelis Rasulullah akhirnya membuat klarifikasi dan menampik tudingan tersebut.
"Kami dari Keluarga Besar Majelis Rasulullah tidak melakukan apa yang disebut dalam pemberitaan-pemberitaan tersebut. Majelis Rasulullah SAW dalam kiprah dakwahnya mengajak masyarakat untuk meneladani suri tauladan kita Rasulullah SAW dalam semua aspek kehidupan.
Baca Juga: Website Bawaslu Diretas, Petugas Segera Amankan Data Manual
Kami berdoa dan berharap Masyarakat Indonesia khususnya Muslimin untuk saling bersatu dan berkasih sayang antar sesama. Semoga Allah SWT segera mengangkat segala bala dan musibah yang menimpa negeri ini".
Begitulah klarifikasi yang dibuat oleh Majelis Rasulullah atas peretasan yang mengatasnamakan pihaknya.
Dari pantauan Suara.com sampai hari ini, Rabu (16/12/2020), website-website di atas masih belum bisa diakses. Salah satunya adalah website milik bkpsdm.serangkota.go.id.
"Maintenance. Mohon maaf untuk sementara tidak bisa diakses," kata keterangan website tersebut.