Suara.com - Seorang bocah laki-laki, Rangga Aditya (12) tenggelam karena tidak bisa berenang sehingga korban terseret pusaran air di Kali Pesanggrahan, Kota Jakarta Barat.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta selaku koordinator misi SAR (SMC) Hendra Sudirman di Jakarta, Rabu, korban terseret aliran kali pada Selasa (15/12) siang pukul 13.30 WIB.
Oleh karena itu, puluhan anggota SAR gabungan dikerahkan untuk mencari keberadaan korban dengan menyusuri aliran kali menggunakan perahu karet.
"Korban saat itu sedang bermain dengan teman-temannya dan ingin berenang di kali tersebut, akhirnya beberapa saat kemudian korban masuk ke dalam kali dan ternyata kali tersebut dalam serta korban tidak mempunyai kemampuan untuk berenang," kata Hendra.
Baca Juga: Terdengar Teriakan Minta Tolong, Bocah Tenggelam di Kali Pesanggrahan
Hendra mengatakan pada saat kejadian, teman-teman korban kemudian berteriak minta tolong dan kemudian didengar oleh ibu korban yang saat itu tidak jauh dari lokasi kejadian.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut juga ingin menolong korban, namun nahas korban telanjur menghilang karena tenggelam dan terbawa arus Kali Pesanggrahan.
Menurut Hendra, pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari laporan masyarakat pada Selasa (15/12) malam, langsung bergerak menuju lokasi kejadian.
"Tim penyelamat sudah kami kerahkan sejak Selasa malam dan bergabung bersama unsur SAR gabungan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian, namun korban belum juga ditemukan hingga saat ini," kata Hendra.
Pencarian terhadap korban kembali dilanjutkan oleh tim SAR gabungan dengan membagi area pencarian menjadi tiga yakni unit pertama akan melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet dengan radius tiga kilo meter dari lokasi kejadian.
Baca Juga: Terseret Arus Saat Seberangi Sungai, Yongki Ditemukan Tak Bernyawa
Tim kedua akan melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat sejauh dua kilo meter dari lokasi kejadian.
"Tim ketiga, apabila kondisi Kali Pesanggrahan memungkinkan akan dilakukan penyelaman dengan radius 10 meter dari lokasi kejadian," kata Hendra.
Unsur yang terlibat dalam operasi SAR itu antara lain dari dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Kebon Jeruk, Damkar Jakarta Barat, PPSU Kedoya Selatan, Voulenteer Squad Emergency, Panakawan Merah Putih, Potsar Kedoya Raya, Tim Rescue Ambulance Jakarta, Dompet Dhuafa, SAR MTA, dan masyarakat.
Hendra berharap cuaca mendukung, sehingga operasi SAR mencari korban dapat berjalan lancar dan keberadaan korban segera ditemukan. (Antara)