6 Laskar FPI Tewas, Keluarga Belum Mau Gugat Polisi karena Masih Berduka

Rabu, 16 Desember 2020 | 13:49 WIB
6 Laskar FPI Tewas, Keluarga Belum Mau Gugat Polisi karena Masih Berduka
Habib Rizieq dan Laskar FPI ditembak mati polisi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kuasa hukum keluarga 6 laskar FPI yang tewas hingga saat ini belum mau melayangkan gugatan ke pengadilan. Laskar pengawal Rizieq Shihab itu tewas ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

"Belum ada rencana kesana," kata Kuasa Hukum Aziz saat dihubungi Suara.com, Rabu (16/12/2020).

Aziz pun menyampaikan mengapa pihaknya belum mau menggugat kepolisian atas tewasnya para laskar tersebut. Menurutnya, kekinian keluarga masih dalam kondisi berduka.

"Karena keluarga masih berduka mungkin. Jadi belum ada rencana," tuturnya.

Di sisi lain, Aziz menyampaikan, pihaknya menolak rekontruksi atau reka ulang terkait tewasnya 6 laskar yang dilakukan kepolisian. Alasannya, kasus tersebut disebutnya sebagai pelanggaran HAM berat.

"Ini dugaan tragedi pelanggaran HAM berat, dan Komnas HAM bersama Tim pencari fakta yang independen harus dibentuk untuk hal ini guna objektivitas penyelesaian kasus," tandasnya.

Rekonstruksi di lokasi ketiga rest area KM 50 Tol Jakarta Cikampek tempat laskar FPI akhirnya menyerah ke polisi, Senin (14/12/2020) dini hari WIB. (Suara.com/Tio)
Rekonstruksi di lokasi ketiga rest area KM 50 Tol Jakarta Cikampek tempat laskar FPI akhirnya menyerah ke polisi, Senin (14/12/2020) dini hari WIB. (Suara.com/Tio)

Janggal

Polri telah melakukan rekonstruksi kasus bentrokan aparat kepolisian vs laskar FPI yang menewaskan 6 orang pada Senin (14/12/2020) dini hari. Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis menyebut banyak kejanggalan dari rekontruksi tersebut.

"Yang dinilai janggal itu kayaknya hampir banyak yang janggal," kata Shabri usai jalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga: Laskar FPI Ditembak Mati, Kak Seto Lindungi Cucu Habib Rizieq, Takut Trauma

Shabri mengatakan, kejanggalan tersebut misalnya disebut para pengawal Rizieq tersebut melakukan penyerangan lebih dulu kepada aparat. Padahal, ia mengklaim, ada saksi mata yang memberikan kesaksian berbeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI