Ada Kekhawatiran Jika Vaksin Covid-19 Berbayar, Masyarakat Tak Mau Ikut

Rabu, 16 Desember 2020 | 12:56 WIB
Ada Kekhawatiran Jika Vaksin Covid-19 Berbayar, Masyarakat Tak Mau Ikut
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (getty image)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Masalahnya adalah apa pemerintah ada prioritas tinggi untuk vaksin ini, menyediakan dana sehingga targetnya adalah vaksinasi massal,” kata Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan membayar uang muka sebesar Rp3,3 triliun tahun ini untuk vaksin Covid-19.

Pemerintah, kata dia, juga menganggarkan dana sebesar Rp37 triliun untuk anggaran tahun jamak atau multiyear.

Namun, Menko Airlangga tidak memberikan detail apakah dana tersebut dialokasikan untuk pengadaan vaksin Covid-19 agar bisa dinikmati secara gratis.

Sementara itu, ketika hadir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI Kamis (27/8) Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan apabila vaksin sudah ditemukan, pemberian vaksin akan dilakukan dengan dua skema yakni subsidi pemerintah dan mandiri.

Menteri BUMN menyebut harga vaksin COVID-19 untuk satu orang sekitar 25-30 dolar AS atau Rp366.500-Rp439.800 (kurs Rp14.660).

“Harga vaksin ini untuk satu orang dua kali suntik kurang lebih harganya 25 dolar sampai 30 dolar AS, tapi ini Bio Farma lagi menghitung ulang,” katanya.

Sementara itu, dalam Rancangan APBN 2021, Kementerian Kesehatan rencananya mendapatkan alokasi sebesar Rp84,3 triliun atau naik dari anggaran tahun ini mencapai Rp78,5 triliun.

Baca Juga: Menteri Erick Thohir: Vaksin Covid-19 Nanti Ada yang Gratis dan Berbayar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI