Suara.com - Beragam cara telah dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 meski belum juga teratasi sampai saat ini. Di Jawa Tengah, sebuah inovasi dalam menangani pandemi dilakukan yakni dengan membuat bus anti corona.
Peluncuran bus anti corona tersebut diumumnkan sendiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lewat akun Twitternya, Selasa (15/12/2020).
"Kemarin kita luncurkan bus "anticorona". Idenya Karoseri Laksana sangat keren. Langsung melakukan penyesuaian di tengah Pandemi," terang Ganjar memberi keterangan video unggahannya.
Menurut Ganjar, terdapat dua model bus anti corona tersebut. Satu untuk penumpang umum dan yang satunya untuk laboratorium.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Berapapun Rumah Sakit Tak akan Mampu Atasi Lonjakan Corona
Dalam video berdurasi 1 menit 25 detik yang diunggahnya, Ganjar memperlihatkan bagian-bagian bus anti corona tersebut.
"Bus untuk penanganan corona. BSL (Biosafety Lebel) 2 dan didesain oleh karoseri dari Jawa Tengah. Laksana," ujar Ganjar sambil memberlihatkan bagian dalam bus tersebut.
Tampak dalam video itu, kursi penumpang dirancang satu-satu dan jaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan dari pemerintah.
Direktur Teknik Laksana Stefan Arman mengungkapkan, bus yang dirilisnya memang disesuaikan dengan pandemi Covid-19.
"Bus laboratorium ini bus yang digunakan sebenarnya untuk kebutuhan laboratorium pada umumnya. Tetapi karena pandemi sekarang ini, bus ini nanti rencananya digunakan untuk pengetesan PCR atau swab test," beber Stefan.
Baca Juga: Bertambah 74, Positif Covid-19 di Sumut Jadi 16.843 Orang
Hingga artikel ini dibuat, kabar diluncukannya bus tersebut menuai beragam tenggapan dari warganet. Sebagian ada yang pro, tidak sedikit pula yang mengkritiknya.
"Bus ANTICORONA tapi yang memperagakan semua pakai masker. Masih pada takut corona ya didalam bus ANTiCORONA? Eh gimana.. gimana?" timpal warganet dengan nama akun @susi****
"Kapan ngurusin rumah sakit yang kewalahan nampung pasien? Virus bisa airborne dengan microdroplets, kenapa yang ini ga dipertimbangkan? Nano silvermu cuma buang-buang uang," sambung akun @Palsoo***
"Penelitiannya mana pak? Saya mau baca jurnal ilmiahnya apakah benar bisa anti korona atau jargon semata," ucap akun @PAKAI****
Video selengkapnya di sini.