Singgung Dampak Korupsi Terparah, Novel Baswedan: Korupsi Penegakan Hukum

Rabu, 16 Desember 2020 | 12:14 WIB
Singgung Dampak Korupsi Terparah, Novel Baswedan: Korupsi Penegakan Hukum
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tiba di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (22/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyinggung soal korupsi. Dia mencuitkan tentang dampak korupsi terparah.

Hal itu dia sampaikan melalui akun jejaring media sosial Twitter @nazaqistsha, Rabu (16/12/2020) pagi.

"Korupsi apa yang dampaknya terparah? Korupsi pada penegak hukum." cuitnya, dikutip Suara.com.

Cuitan Novel Baswedan. (Twitter/nazaqistsha)
Cuitan Novel Baswedan. (Twitter/nazaqistsha)

Dia menyampaikan korupsi yang dampaknya terparah adalah korupsi penegakan hukum. Menurutnya, ketika penegak hukum melakukan korupsi, maka kejahatan akan terjadi.

"Ketika penegak hukum korupsi, semua masalah dan kejahatan akan terjadi, termasuk orang akan makin berani korupsi," lanjutnya.

Tak hanya itu, dalam cuitannya, Novel Baswedan menyinggung soal Hak Asasi Manusia (HAM).

Dia mengutarakan dampak korupsi akan semakin membuat pelanggaran HAM dan keadilan menjadi barang langka.

"Akan banyak pelanggaran HAM, keadilan jadi barang langka, tak ada perlindungan bagi yang lemah," ujarnya.

Namun, Novel Baswedan tidak menjelaskan maksud dan tujuan mencuitkan tentang korupsi.

Baca Juga: Cawabup OKU Jalani Sidang Pekan Depan, Meski Menang Lawan Kotak Kosong

Cuitan Novel pun mendapatkan sorotan dari warganet. Mereka justru memberikan semangat untuk mengungkap kasus korupsi yang ada di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI