Di Masa Pandemi, Kemnaker Lepas 114 Pekerja Migran Indonesia

Rabu, 16 Desember 2020 | 10:07 WIB
Di Masa Pandemi, Kemnaker Lepas 114 Pekerja Migran Indonesia
Menaker, Ida Fauziyah. (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di masa pandemi Covid-19, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melepas 114 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai nurse dan careworker batch ke-13 melalui program G to G Jepang untuk penempatan 2020. Pelepasan ini merupakan kali pertama di masa Covid-19, yang dibuka Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziah melalui video conference (virtual).

Ida mengatakan, pelepasan 114 dari 307 PMI ini merupakan gelombang pertama, yang terdiri dari 23 kandidat nurse (kangoshi) dan 284 kandidat careworker (kaigofukushisi). Pada gelombang kedua dan ketiga berikutnya, rencananya 193 PMI akan dilepas Selasa (22/12/2020) dan Rabu (23/12/2020).

"Alhamdulillah di masa pandemi Covid-19, hari ini kami melepas 114 PMI. Selasa dan Rabu pekan depan, kami juga akan melepas 193 PMI. Seluruh 307 PMI yang berangkat ke Jepang menjalani medical check up dan tes PCR sehari sebelum pemberangkatan," katanya, dalam Pre Departure Orientation (PDO), Jakarta, Selasa (15/12/2020).

Kepada pekerja, Ida berpesan agar mereka menjadikan kesempatan bekerja ke Jepang ini bukan hanya untuk memperoleh penghasilan.

"Tetapi juga untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan membentuk karakter kerja seperti orang asli Jepang yang disiplin dan produktif," ujarnya.

Ida mengatakan, penempatan ini terjadi sebagai bentuk kerja sama pemerintah Indonesia dan Jepang dalam pelaksanaan penempatan dan pelindungan PMI ke Jepang, di bawah kerangka kerja sama Indonesia - Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), yang telah berjalan selama 13 tahun.

Selama itu, 2.783 PMI sebagai kandidat nurse dan careworker telah bekerja di Jepang, dan jumlah tersebut akan bertambah 307 orang, dengan diberangkatkannya kandidat IJEPA Batch ke-13.

Ida mengungkapkan, berdasarkan data BP2MI, hingga tahun 2020, sebanyak 716 orang telah berhasil lulus ujian nasional sebagai registered nurse.

"Atas nama pemerintah Indonesia, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah Jepang yang telah memberikan kesempatan bagi PMI untuk memperoleh pengalaman bekerja di Jepang," ujarnya.

Baca Juga: Kemnaker Libatkan Forum Rektor Indonesia, Susun RPP UU Cipta Kerja

Sementara itu, Dirjen Binapenta Kemnaker, Suhartono, mengatakan, 307 PMI yang akan diberangkatkan dalam tiga gelombang, yaitu pada 15, 22, dan 23 Desember 2020, telah menyelesaikan pelatihan Bahasa Jepang dan lulus tes kemampuan Bahasa Jepang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI