Suara.com - Foto seorang tahanan Palestina diborgol di ranjang rumah sakit Israel viral di media sosial. Remaja ini tetap dibelenggu meski dalam kondisi sangat lemah dan tak berdaya.
Menyadur Middle East Eye Selasa (14/12), pria ini bernama Mohammed Moqbel dan berusia 16 tahun. Ayahnya mengambil gambar Mohammed secara diam-diam dan mengunggahnya ke media sosial.
"Dua puluh jam setelah Mohammed ditangkap, saya menerima telepon dari rumah sakit Hadassah yang meminta saya segera ke sana untuk menandatangani dokumen untuk mengoperasi Mohammed," kenangnya.
Tiba di rumah sakit, Moqbel baru tahu anaknya patah tulang karena dipukul dengan senjata. Ia terkejut melihat dua tentara Israel dengan pakaian militer dan bersenjata mengamankan ruangan.
Baca Juga: Kerajaan di Himalaya Membuka Hubungan Diplomatik dengan Israel
"Pada hari pertama, mereka mengikat tangan Mohammed ke tempat tidur dengan borgol plastik zip tie."
"Setelah itu, mereka memborgol tangan dan kakinya dengan besi dan belenggu ini tetap melekat padanya selama berada di rumah sakit," kata Moqbel.
Pria ini mengatakan pemandangan itu sangat provokatif, terlebih yang diborgol adalah darah dagingnya sendiri.
"Melihat anak saya diborgol saat sakit adalah pemandangan yang menyakitkan bagi saya. Saya meminta dokter untuk turun tangan tapi mereka tak bisa karena ini adalah situasi keamanan di mana tentara membuat keputusan."
Moqbel mengatakan putranya masih diborgol ketika dibawa ke ruang operasi, dan dia dijaga oleh seorang tentara.
Baca Juga: Sejarah Perang Arab-Israel dalam Konflik Internasional Tahun 1948-1993
Selama lima hari di rumah sakit, ayahnya hanya diberi waktu total 40 menit untuk mengunjungi dan bicara dengannya, sebelum tentara Israel memindahkannya ke penjara Megiddo di Israel utara.
Mohammed sejauh ini sudah menjalani empat sesi pengadilan, di mana dia didakwa melempar batu ke tentara, jelas Moqbel.