Twitter Killer Si Pembunuh yang Mutilasi Korbannya Divonis Hukuman Mati

Selasa, 15 Desember 2020 | 20:16 WIB
Twitter Killer Si Pembunuh yang Mutilasi Korbannya Divonis Hukuman Mati
Ilustrasi pengadilan. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Takahiro Shiraishi, pria yang menggunakan Twitter untuk memikat wanita yang ingin bunuh diri ke rumahnya untuk kemudian dibunuh divonis hukuman mati oleh pengadilan.

Pria yang dijuluki Twitter Killer ini membius, merampok, memerkosa, dan membunuh korbannya. Setelah itu, ia mutilasi tubuh korban dan memisahkan setiap bagiannya di tempat berbeda.

Menyadur Strait Times Selasa (15/12), polisi menemukan 9 kepala manusia dan 240 tulang yang disimpan di dalam freezer di apartemennya pada Halloween tahun 2017.

Berdasarkan penelusuran, ada 9 pembunuhan yang terjadi sepanjang bulan Agustus hingga Oktober 2017.

Baca Juga: Terungkap! Teka-teki Pesan Pembunuhan Berantai Zodiac Killer

8 korban adalah wanita antara usia 15 hingga 26 tahun dan satu lagi pria yang dihabisi karena hampir mengetahui kejahatannya. Ia memisahkan tulang dan daging tubuh korbannya untuk menghilangkan jejak.

Ilustrasi pembunuhan. (Shutterstock)
Ilustrasi pembunuhan. (Shutterstock)

Shiraishi yang kini berusia 30 tahun mengakui kejahatannya sedangkan pengacaranya membela dan mengatakan pembunuhan itu berdasarkan kesepakatan karena korban sudah punya keinginan untuk bunuh diri terlebih dahulu.

Namun hakim ketua Naokuni Yano mengatakan tidak ada korban yang setuju untuk dibunuh. "Terdakwa terbukti bertanggung jawab penuh," ujarnya lalu memberi hukuman mati.

Dalam wawancara, Shiraishi mengatakan akan dengan senang hati menerima hukuman mati. Ia juga meminta maaf pada keluarga korban tanpa menatap mereka.

"Saya minta maaf karena telah membunuh beberapa korban, dengan siapa saya menghabiskan banyak waktu, dan ingin meminta maaf kepada keluarga-keluarga ini."

Baca Juga: Tak Cuma 6 Anggota FPI, KontraS Catat Ada 29 Kasus Pembunuhan oleh Polisi

Jaksa penuntut mengatakan pria berjulukan Twitter Killer ini pantas mati dan karena mengambil sembilan nyawa muda dalam waktu yang singkat, dua bulan.

Kejahatan Shiraishi terungkap karena kakak salah satu korban berhasil meretas akun Twitternya dan menemukan berbagai pesan mencurigakan sebagai petunjuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI