Suara.com - Sebuah akun Twitter @mardiasih membagikan kisah seorang laki-laki yang jatuh cinta dengan perempuan tuna netra hingga memutuskan untuk menikahinya.
"Gaes ada cinta di sini. Baca deh," tulis keterangan pada cuitan @mardiasih.
Unggahan itu berisi sebuah balasan komentar laki-laki yang menceritakan dirinya memiliki kekasih tuna netra.
"Kak Kalis. Calon istriku tuna netra. Sejak usia dua tahun. Tapi doi mandiri banget. Kerja jadi captioner. Hal yang paling dia nggak suka itu dikashianin sama orang. Doakan kami mau nikah di Januari ini," tulis di komentar itu.
Baca Juga: Kocak! Editing Sinetron ini Seperti Transisi PPT
"Thank you kak Kalis. Saya nggak pernah ngelihat dia sebagai seseorang di bawah saya. Nggak juga ngelihat dia sebagai orang di atas saya (gajinya nyaris 3x lipat gaji saya). We are the same, yet so different. Kebutaannya? Buat saya nothing more than a birthmark. The only disability i believe is the inability to accept differences. i've met so many disabled person in my life and my soon to be wife is not one of them," lanjutnya.
Sontak, cuitan itu pun menarik perhatian warganet, hingga lebih dari 32 ribu suka dan 5,3 ribu retweet pada kisah itu.
Melalui liputan Suara.com bersama sosok laki-laki pembagi kisah itu, Muhamad Junaedi atau Juna menceritakan bagaimana awal mula dia bertemu sang kekasih hingga memutuskan untuk menikah.
Juna menceritakan awal dirinya bisa bertemu Sumayya kekasihnya melalui website Matrimony slami, sebuah aplikasi dating taaruf.
Saat ini Juna sedang berada di Turki untuk melanjutkan kuliah kedokteran hewan di Aydin Adnan Menderes University, Kota Aydin, Turki dan bekerja di perusahaan Rakamin Academy.
Baca Juga: Google Dilaporkan Down, Sejumlah Layanan Tidak Bisa Digunakan
Sedangkan sang kekasih, bekerja sebagai captioner dan pengajar assistive touch untuk anak-anak tuna netra di Chicago, Amerika Serikat. Diketahui Sumayya mengalami kebutaan sejak umur dua tahun akibat malpraktik.
Mereka berdua diketahui belum pernah bertemu secara langsung karena jarak.
"Dia (Sumayya) orang Palestina yang kerja dan tinggal di Chicago. Awalnya pengen ke Indonesia, cuman ketunda karena orang Amerika nggak boleh ke ndonesia dan sebaliknya, kalau pakai visa turis," jelas Juna melalu pesan Instagram kepada Suara.com Selasa (15/12/2020).
Dia menyebutkan kekasih dan keluarganya akan berkunjung ke Istanbul Januari nanti.
Dokter hewan ini turut menceritakan bahwa kedua pihak keluarga sudah setuju, walaupun ada sedikit pertentangan di awal hubungan. Terlebih dari keluarga Juna.
"Karena buat orangtua (saya) dan kebanyakan orangtua lainnya, mereka nggak mau anaknya menikah sama orang yang dianggap nggak bisa produktif dan ngurus suami. Tapi udah baik-baik aja. Saya sudah yakinkan kalau saya mandiri, nggak perlu diurus sama orang lain. Dan calon saya ini memang nggak bisa melihat tapi orangnya mandiri. Dia hidup sendiri juga di Chicago," cerita Juna.
Juna lantas membagikan kisahnya itu dalam instastory di akun Instagramnya. Dia menyebut bahwa calon istrinya itu memang terbisa mengerjakan aktivitas sehari-hari secara mandiri, bahkan pandai memasak.
Walau hanya berhubungan lewat chat dan video call setahun terakhir, Juna telah mantap meminang kekasihnya itu.
Pernikahan itu pun rencananya akan di lakukan bulan Maret nanti di Istanbul, Turki dan balik ke Indonesia.
Sebelum bertemu Sumayya, Juna menjelaskan dirinya sejak tahun 2017 aktif mencari istri.
"Jadi selama 3 tahun nyari calon istri potensial. Mulai dari dikenalin teman sampai ikut taaruf online, saya ngobrol sama banyak orang. Entah selama 3 tahun saya ketemu pasangan yang iya iya aja. Bahkan beberapa cuman lihat dari foto doang," ujar Juna.
Juna mengaku dirinya tidak berniat untuk pacaran. Dia ingin hubungan yang serius. Sama dengan Sumayya. Akhirnya mereka berdua memilih taaruf bukan pacaran.
Juna mengatakan dirinya beruntung bertemu dan mendapatkan calon istri seperti Sumayya, karena mendukung keputusan Juna untuk berkuliah lagi.
"Dia mendukung keputusan nyeleneh saya untuk kuliah kedokteran hewan lagi 6 tahun. Padahal saya lagi di puncak karir. Dan iya, dia sadar kalau selama kuliah nanti saya nggak bakal bisa kerja fulltime dan kita sudah mitigasi rencananya," cerita Juna.
Akibat kisah itu, keduanya pun mendadak viral dan menjadi perbincangan warganet.
"Bayangin perasaan calon istrinya ketika baca ini. So sweet-nya," tulis akun @Official_Kudil.
"'The only disability I belive is the inability to accept differences', semoga niat baik masnya sama calon istri dipermudah dan diperlancar oleh tuhan. Aamiin," tutur akun @Lariadalah.
"Dari kalimat nya aja membuktikan bahwa dia orang yang sangat dewasa," celetuk akun @terjamintrusted.
Tak banyak yang menduga Juna hanya memanipulasi, terlebih ketika dia menyebut soal gaji calon istrinya.
"Jangan buru-buru bilang ini cinta. Sebagai orang yang sudah sepuh, saya paham human mind manipulation. Dia menyebut gaji 3x lipat. He might be using her. Tunggu sampai ada kabar: cowoknya punya WIL (wanita idaman lain)," komentar akun @love***.
"Kok gua fokusnya ke cowoknya nikmatin gaji 3x lipatnya itu lho," tulis akun @fatdi***.
Menanggapi hal itu, Juna pada Suara.com mengatakan dirinya tak ambil pusing dengan tanggapan seperti ini.
"Tapi kenyataan memang begitu, gaji di US memang besar. Terserah saja orang mau ngomong apa. Selama nanti keluarga dan istri saya nggak diusik, gak masalah," jelas Juna.