6 Laskar FPI Tewas, Rachland: Buzzer Bikin Hoaks, Saya Kena Sanksi Facebook

Selasa, 15 Desember 2020 | 20:16 WIB
6 Laskar FPI Tewas, Rachland: Buzzer Bikin Hoaks, Saya Kena Sanksi Facebook
Cuitan Rachland Nashidik Sebut Buzzer Bikin Hoaks, Dia yang Kena Sanksi FB (Twitter/RachlandNashidik).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik mengecam para buzzer penyebar hoaks yang membuatnya dijatuhi sanksi oleh pihak Facebook.

Kecaman itu diutarakan oleh Rachland Nashidik lewat jejaring Twitter miliknya, Selasa (15/12/2020), lima hari selepas dia membagikan opini di Facebook, menyinggung kasus penembakan 6 laskar FPI.

"Buzzer yang bikin hoaks, saya yang dijatuhi sanksi oleh Facebook," kata Rachland Nashidik seperti dikutip Suara.com.

Rachland Nashidik tampak tidak habis pikir dengan para buzzer yang membuatnya seolah seperti bersalah. Padahal, dia mengklaim sebagai korban atas hoaks yang banyak beredar.

"Padahal saya justru korban hoaks," ujar Rachland Nashidik.

Cuitan Rachland Nashidik Sebut Buzzer Bikin Hoaks, Dia yang Kena Sanksi FB (Twitter/RachlandNashidik).
Cuitan Rachland Nashidik Sebut Buzzer Bikin Hoaks, Dia yang Kena Sanksi FB (Twitter/RachlandNashidik).

"Tulisan saya di FB (Facebook) menyoal legalitas penembakan 6 anggota FPI. Sambil membantah tudingan bahwa seolah saya buzzer FPI dan ISIS," tandas dia.

Dalam kicauannya tersebut, Rachland Nashidik menyematkan foto tangkapan layar akun Facebook miliknya yang menjadi bukti adanya sanksi.

Tampak dari foto tersebut, terdapat keterangan yang berbunyi akun Rachland Nashidik dibatasi.

"Account Restcicted. You have multiple restrictions on your account [Akun Dibatasi. Anda memiliki beberapa batasan di akun anda --Red]," tulis keterangan dari Facebook.

Baca Juga: Twitter TMC Polda Metro Hapus Twit Diduga Singgung FPI, Warganet Penasaran

Sebelumnya, Rachland Nashidik pada Kamis (10/12/2020) menulis di beranda Facebook-nya tentang kinerja aparat pemerintah, fitnah, dan hoaks yang seringkali mencuat di media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI