Stres Usai Cerai, Ayah Habisi Nyawa Bayinya yang Baru Berusia 18 Bulan

Selasa, 15 Desember 2020 | 12:47 WIB
Stres Usai Cerai, Ayah Habisi Nyawa Bayinya yang Baru Berusia 18 Bulan
Ilustrasi garis polisi, TKP tindak kejahatan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ayah ditangkap setelah tega menikam putrinya yang baru berusia 18 bulan dengan pisau roti di apartemennya di Puchong Permai, Malaysia.

Menyadur Bernama, Selasa (15/12/2020) pria yang berusia 27 tahun tersebut ditangkap segera setelah adanya sebuah laporan penganiayaan ke Kepolisian Subang Jaya pada 12 Desember pukul 16.30 waktu setempat.

Pria tersebut dicokok oleh petugas di apartemennya yang terletak di daerah Pucong Permai, Selangor, Malaysia.

Di lokasi kejadian, polisi juga menyita sebuah pisau roti yang digunakan untuk menusuk perut anaknya hingga luka parah.

Baca Juga: ABG 19 Tahun Sayat Leher Sendiri karena Pacar Minta Putus

Bayi yang baru berusia 18 bulan tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit daerah Serdang untuk perawatan dan operasi lebih lanjut.

Tersangka dikatakan mengalami tekanan emosional setelah menceraikan istrinya dua tahun lalu.

Pemeriksaan awal juga menunjukkan bahwa tersangka dinyatakan positif menggunakan obat-obatan terlarang , menunjukkan bahwa dia berada di bawah pengaruh ketika dia mengamuk.

"Tersangka yang juga pegawai toko aksesori kendaraan ini dikatakan telah menceraikan istrinya sehingga menimbulkan tekanan emosi," kata Kapolres Subang Jaya Asisten Kompol Abd Khalid Othman

"Hasil tes skrining urine awal yang dilakukan terhadap tersangka ternyata positif sabu," sambung Kompol Abd Khalid Othman kepada Sinar Harian.

Baca Juga: Heboh! Kepala Sekolah Sering Ajak Tidur Siswinya, Sudah Berlangsung 3 Tahun

Wakil Direktur Jenderal Kesehatan (Medik), Datuk Dr Rohaizat Yon, Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) melaporkan bahwa bayi tersebut dalam kondisi stabil setelah mendapat perawatan yang tepat dari Rumah Sakit Serdang dan menjalani operasi di Rumah Sakit Tunku Azizah di pengumuman Facebook kemarin.

"Kementerian Kesehatan akan terus memantau dan memberikan pengobatan yang dibutuhkan. Mari kita semua berdoa agar pasien cepat sembuh," jelas Datuk Dr Rohaizat Yon melalui akun Facebook.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI