Rekonstruksi Polri Sebut Laskar Ditembak di Mobil, Begini Reaksi Komnas HAM

Senin, 14 Desember 2020 | 19:37 WIB
Rekonstruksi Polri Sebut Laskar Ditembak di Mobil, Begini Reaksi Komnas HAM
Tim Bareskrim Polri menggelar rekonstruksi kasus penembakan enam laskar pengawal Pimpinan FPI Rizieq Shihab di kilometer 50 tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, mengatakan, pihaknya saat ini tetap fokus melakukan proses investigasi kasus tewasnya 6 laskar FPI yang ditembak aparat dalam bentrokan berdarah di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Pihaknya hormati rekontruksi yang sudah digelar pihak Polri.

Pernyataan Damanik tersebut disampaikan ketika disinggung soal hasil rekontruksi yang digelar Bareskrim Polri pada Senin (14/12) dini hari. Dari rekontruksi itu, diketahui dari 6 laskar FPI 4 di antaranya disebut terpaksa ditembak mati polisi karena dianggap melawan saat ditangkap.

"Itu sudah substansi. Kami masih dalam proses penelusuran, data, fakta, segala macam. Ya kami menghormati rekonstruksi yang dibuat oleh pihak Polri. Itu kan versi mereka ,(polisi)," kata Damanik di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/12).

Damanik mengatakan, lembaganya berkerja melakukan pengusutan dengan barang-barang bukti dan data yang diperoleh pengumpulan sendiri.

Baca Juga: Temuan Proyektil jadi Bukti Baru Komnas HAM Investigasi Tragedi Laskar FPI

"Nanti kami kroscek juga kepada pihak kepolisian, pihak lain, termasuk saksi-saksi lapangan yang sudah kami temui," ungkapnya.

Lebih lanjut, Damanik meminta semua pihak percaya kepada kerja tim Komnas HAM di lapangan. Dia pun meminta, jangan ada pihak-pihak mana pun mengganggu proses investigasi.

"Terutama tim kami yang masih muda-muda ini, karena itu kami berharap sebaiknya sebelum ini dikumpulkan semua, dianalisis, dikroscek sana-sini, kita tidak akan bicara tentang substansinya," tuturnya.

"Tapi tahapan itu sudah kami lakukan. Kami sudah tiga hari tiga malam ada di lapangan. Meng-kroscek semua bahan dan informasi-informasi," sambungnya.

Rekonstruksi Polisi

Baca Juga: Peran 4 Buronan Laskar FPI: Halangi dan Tabrak Polisi saat Menguntit Rizieq

Rekonstruksi bentrok polisi vs laskar FPI berlanjut di lokasi ketiga yakni rest area Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Di lokasi ini, laskar FPI akhirnya menyerah usai terlibat baku tembak dan kejar-kejaran.

Setelah aksi kejar-kejaran sepanjang Bundaran Badami - tol arah Cikampek, mobil Chevrolet Spin yang dikendarai enam laskar FPI masuk ke rest area KM 50 arah Cikampek.

Di lokasi ini, Chevrolet Spin kembali berupaya kabur namun terhalang mobil orang yang hendak keluar dari rest area.

Momen ini dimanfaatkan oleh empat polisi yang sebelumnya tertinggal untuk menyergap laskar FPI yang ada di mobil Chevrolet Spin.

Empat polisi langsung turun, menodongkan pistol mereka ke arah mobil laskar FPI sambil memerintahkan mereka untuk turun dan menyerah.

Polisi kemudian membuka satu per satu pintu mobil dan menginstruksikan empat orang laskar FPI untuk turun tiarap.

Tidak ada baku tembak di rest area KM 50 ini, laskar FPI menyerah dan mengikuti instruksi polisi.

"Empat pelaku diperintahkan tiarap oleh petugas untuk digeledah pemeriksaan. Petugas C melakukan penggeledahan terhadap pelaku 6, ditemukan barang bukti Hp dan dompet," kata polisi.

Kemudian polisi melanjutkan pemeriksaan kondisi fisik dua orang Laskar FPI yang tidak turun karena tak merespons perintah polisi, dua orang ini duduk di kursi depan samping sopir dan kursi tengah bagian kiri.

Polisi lain lalu menelepon bantuan ke rekan-rekannya untuk datang membawa mobil dan membantu mengamankan.

Tibalah bantuan satu mobil Daihatsu Xenia milik polisi yang langsung mengepung, sehingga jalan keluar pelaku tertutup depan belakang.

Polisi melanjutkan penggeledahan di dalam mobil dan menemukan sejumlah barang bukti seperti celurit, ketapel, hingga amunisi peluru.

Setelah kondisi dirasa aman, polisi memindahkan dua orang laskar FPI ke dalam bagasi mobil Avanza Silver.

Keduanya diangkut oleh masing-masing oleh dua orang polisi dalam kondisi sudah tak sadarkan diri.

Polisi kemudian memanggil jasa towing untuk mengangkut mobil Chevrolet Spin yang sudah dalam kondisi rusak akibat kejar-kejaran. Dan empat lainnya yang masih tiarap diperintahkan untuk masuk ke dalam mobil polisi Daihatsu Xenia untuk diamankan.

Mereka kemudian bergerak menuju arah Cikampek, dan polisi kembali melanjutkan rekonstruksi ke tempat kejadian keempat yakni di KM 50,2 tol Jakarta-Cikampek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI