Tak lama usai Jakarta Bypass diresmikan pada 1963, peta kekuasaan Indonesia berubah. Orde Lama kemudian digantikan oleh Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto.
Babak baru pembangunan, begitulah Endah Sri Hartatik dalam disertasi "Dari Jalan Pesisir Menjadi Jalan Raya Pantura" (2016) menyebut era Orde Baru yang menorehkan prestasi dalam hal pembangunan jalan.
Sebab, pada masa Orde Baru, Indonesia berhasil menerapkan sistem pengoperasian jalan raya dengan menggunakan konsep "jalan tol". Sistem baru tersebut mulai diterapkan usai pembangunan Jalan Jagorawi yang menghubungkan area Jakarta, Bogor dan Ciawi, rampung digarap pada 1978.
Keberhasilan pembangunan jalan bebas hambatan berspesifikasi tinggi tersebut menjadi prestasi tersendiri bagi Indonesia. Pasalnya, Indonesia saat itu sudah sukses membangun jalan raya modern, terdepan dibandingkan negara ASEAN lainnya.
Tak ayal, pemerintah Orde Baru lantas secara berkelanjutan gencar membangun jalan tol. Bahkan mulai 1987, swasta ikut berpartisipasi dalam bentuk investasi. Getolnya lagi, tahun 1995-1997 pemerintah melakukan loncatan dengan upaya percepatan pembangunan jalan tol melalui tender 19 ruas jalan tol sepanjang 762 km.
Sayangnya, upaya tersebut terhenti karena krisis moneter pada Juli 1997. Krisis moneter itu membuat pemerintah menunda program pembangunan jalan tol dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 39/1997.
Kontan, hal itu membuat pembangunan jalan tol di Indonesia mengalami stagnansi. Terbukti dengan hanya terbangunnya 13,30 km jalan tol pada periode 1997-2001, meski pemerintah telah mengeluarkan Keppres No.7/1998 tentang Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur.
Titik baru pembangunan jalan kembali terlihat pada 2002, saat pemerintah mulai meneruskan proyek-proyek infrastruktur, ditandai dengan dikeluarkannya Keppres No. 15/2002. Pemerintah melakukan evaluasi dan penerusan proyek jalan tol yang tertunda, sehingga sampai 2004 terbangun empat ruas jalan dengan panjang total 41,80 km.
Endah Sri Hartatik dalam disertasi "Dari Jalan Pesisir Menjadi Jalan Raya Pantura" (2016) menuliskan, percepatan pembangunan jalan tol kembali dilakukan pada 2005, dan terus dilakukan sampai Pemerintahan Jokowi saat ini.
Baca Juga: Sejarah Menarik Jalan Raya Pantura yang Tak Banyak Diketahui
Pada Era Pemerintahan Siapa Jalan Tol Banyak Dibangun?