Di Empat TKP Penembakan Laskar FPI, Diperagakan 58 Adegan

Siswanto Suara.Com
Senin, 14 Desember 2020 | 12:46 WIB
Di Empat TKP Penembakan Laskar FPI, Diperagakan 58 Adegan
Tim Bareskrim Polri menggelar rekonstruksi kasus penembakan enam laskar pengawal Pimpinan FPI Rizieq Shihab di kilometer 50 tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di empat tempat kejadian perkara kasus penembakan terhadap enam orang laskar Front Pembela Islam, setidaknya dilakukan 58 adegan rekonstruksi.

Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Karawang melakukan rekonstruksi di empat titik terkait dengan kasus penyerangan laskar FPI di tol Jakarta-Cikampek.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen  Raden Prabowo Argo Yuwono memerinci pada TKP I, tepatnya di depan Hotel Novotel, Jalan Karawang Internasional, setidaknya ada sembilan adegan.

Di lokasi II, yakni selepas bundaran Jalan Karawang Internasional hingga gerbang tol Karawang Barat arah Cikampek ke rest area KM 50, ada empat adegan.

Baca Juga: Kapolda Dipastikan Penuhi Panggilan Komnas HAM, Yusri: Datang Seorang Diri

Di rest area KM 50 yang menjadi TKP ketiga, penyidik melakukan adegan rekonstruksi sebanyak 31 adegan.

TKP terakhir, yakni tol Jakarta - Cikampek selepas rest area KM 50 hingga KM 51, penyidik memperagakan 14 adegan.

Argo mengatakan rekonstruksi digelar secara transparan. Setidaknya 28 saksi dihadirkan. 

"Jumlah saksi yang dihadirkan malam ini ada 28 orang. Saksi korban ada empat orang," ujar Argo.

Barang bukti yang dihadirkan pada rekonstruksi, di antaranya dua unit mobil anggota, satu unit mobil tersangka, enam pasang pakaian tersangka, senjata tajam, dan dua senjata api rakitan peluru 9 milimeter.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Komnas HAM, Dirut Jasa Marga Pilih Bungkam Ketemu Wartawan

Peristiwa penembakan terhadap laskar FPI yang dilakukan polisi terjadi pada Senin (7/12/2020) pukul 00.30 WIB di KM 50.

Peristiwa terjadi ketika petugas sedang mengecek informasi mengenai adanya pengerahan massa terkait dengan pemanggilan Rizieq Shihab di Polda Metro, Senin (7/12).

Menurut keterangan polisi, mobil anggota Polda Metro Jaya tengah mengkuti kendaraan pengikut Rizieq, tiba-tiba mobil anggota Polda Metro Jaya dipepet dan dihentikan dua kendaraan pendukung Rizieq.

Ketika kejadian itu, menurut polisi, pendukung Rizieq menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai dan celurit ke arah aparat kepolisian.

Petugas yang merasa keselamatan jiwanya terancam, kata polisi, mengambil tindakan tegas terukur sehingga menyebabkan enam orang pendukung Rizieq meninggal dunia, sementara empat orang lainnya melarikan diri ketika itu.

Tetapi keterangan tersebut dibantah FPI. FPI menyatakan, laskarnya tidak memiliki senjata api dan tidak menyerang polisi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI