Ulil Abshar: Pandangan Keagamaan FPI Tak Cocok untuk RI yang Toleran

Senin, 14 Desember 2020 | 09:02 WIB
Ulil Abshar: Pandangan Keagamaan FPI Tak Cocok untuk RI yang Toleran
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tiba di markas Front Pembela Islam, Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Intelektual Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla angkat bicara mengenai alasannya tak menyukai organisasi masyarakat (ormas) FPI pimpinan Rizieq Shihab.

Menurutnya, ormas tersebut memiliki pandangan keagamaan yang tak sesuai dengan masa depan Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Gus Ulil melalui akun Twitter miliknya @ulil.

Awalnya, Gus Ulil mengomentari video berisi puisi Mustofa Bisri atau Gus Mus yang ditambahkan latar video FPI.

Baca Juga: Habib Rizieq Dijerat Pasal Penghasutan, Ini Kata Kuasa Hukum FPI

"Saya tidak rela puisi Gus Mus, ayah mertua saya ini, dijadikan video dengan latar FPI. Siapapun kalian yang ada di balik 'Jaringan Moderat Indonesia' ini, hentikan tindakan ini," kata Gus Ulil seperti dikutip Suara.com, Minggu (13/12/2020).

Gus Ulil ungkap alasan membenci FPI (Twitter/ulil)
Gus Ulil ungkap alasan membenci FPI (Twitter/ulil)

Dalam cuitannya, ia menegaskan sangat tidak menyukai keberadaan FPI yang didirikan oleh Rizieq Shihab itu.

"Saya sangat tidak supa pada FPI. Tapi, cara-cara melawan FPI dengan mencatut Gus Mus seperti ini tidak etis!" tegasnya.

Cuitan tersebut langsung ramai dikomentari publik.

Salah seorang warganet dengan akun @muf76w menanyakan alasan Gus Ulil sangat membenci FPI.

Baca Juga: Pengancam Gorok Ditangkap, Mahfud MD: Saya Diadu Domba dengan Orang Madura

"Jadi kepo nih, maaf alasan sangat tidak suka dengan FPI kenapa mas?" tanya si warganet.

Gus Ulil ungkap alasan membenci FPI (Twitter/ulil)
Gus Ulil ungkap alasan membenci FPI (Twitter/ulil)

Cuitan tersebut langsung direspons oleh Gus Ulil. Ia menjelaskan alasannya tak menyukai FPI karena pandangan keagamaannya yang tak cocok dengan masa depan Indonesia.

"Karena pandangan keagamaannya tidak cocok untuk masa depan Indonesia yang moderat dan toleran," ungkap Gus Ulil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI