Enam Anggota FPI Ditembak Mati, Jokowi: Rakyat Tak Boleh Semena-mena

Minggu, 13 Desember 2020 | 19:42 WIB
Enam Anggota FPI Ditembak Mati, Jokowi: Rakyat Tak Boleh Semena-mena
Presiden Joko Widodo [Biro Pers Istana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai kematian enam anggota FPI yang tewas ditembak mati. Ia menegaskan masyarakat tidak boleh bertindak semena-mena.

Hal itu disampaikan oleh Jokowi melalui akun Twitter miliknya @jokowi.

Jokowi menegaskan, masyarajat tidak boleh melakukan perbuatan yang melanggar hukum apalagi membahayakan bangsa dan negara.

"Masyarakat tidak boleh bertindak semena-mena dan melakukan perbuatan melanggar hukum yang merugikan masyarajat, apalagi bila perbuatannya sampai membahayakan bangsa dan negara," kata Jokowo seperti dikutip Suara.com, Minggu (13/12/2020).

Dalam cuitannya, Jokowi juga menyoroti kasus kematian empat warga Sigi, Sulawesi Tengah yang dibunuh dengan keji oleh kelompok teroris pimpinan Ali Kalora.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, aparat hukum dalam bertugas menegakkan keadilan dilindungi oleh hukum.

Pernyataan Jokowi soal enam anggota FPI tewas (Twitter/jokowi)
Pernyataan Jokowi soal enam anggota FPI tewas (Twitter/jokowi)

Ia mengimbau agar para aparat penegak hukum tak gentar sedikitpun menegakkan keadilan.

"Dalam menjalankan tugasnya, aparat dilindungi oleh hukum. Aparat hukum juga tidak boleh gentar dan mundur sedikitpun dalam melakukan penegakan," tegas Jokowi.

Meski demikian, aparat hukum juga harus mengikuti aturan yang ada. Aparat diminta mematuhi aturan hukum, HAM serta menggunakan kewenangan secara wajar dan terukur.

Baca Juga: Agar Tidak Dikorupsi, Propeksos Minta Jokowi Tunjuk Mensos dari Profesional

Apabila ditemui perbedaan pendapat terkait proses penegakan hukum Jokowi mengimbau untuk menggunakan mekanisme hukum yang ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI