Suara.com - Banyak hal yang bisa diteladani dari Rasulullah, termasuk cara duduknya. Ternyata cara duduk Rasulullah juga bisa menjadi jalan untuk meraih sunnahnya.
Mungkin sebagian besar dari kita sering menyepelekan cara duduk, hingga tidak disadari badan malah terasa pegal, bahkan ada juga yang sampai menderita suatu penyakit. Nah, berikut ini adalah cara duduk Rasulullah yang ternyata bermanfaat untuk kesehatan. Perhatikan baik-baik, ya.
Dalam sebuah hadits dari Abu Sa’id al-Khudri ra berkata, "Di dalam masjid, Rasulullah saw duduk memeluk lutut dengan punggung kakinya diikat baju" (HR Baihaqi).
Baca Juga: Tuntunan Sholat Lengkap dari Niat hingga Tahiyat
2. Lutut diangkat sampai menempel ke perut
Dari Qailah binti Makhramah berkata, "Aku melihat Rasulullah di dalam masjid, beliau sedang duduk dengan lutut diangkat menempel ke perut". Ia kemudian berkata, "Ketika aku melihat Rasulullah duduk dengan sangat khusyuk, aku gemetar karena takut" (HR Abu Dawud).
3. Bersandar menggunakan bantal
Dari Jabir bin Samurah ra meriwayatkan, “Aku melihat Rasulullah bersandar ke bantal di sisi kiri tubuh beliau" (HR Tirmidzi).
Dari tiga cara duduk Rasulullah di atas, meskipun terlihat sederhana, tetapi sebagai orang beriman kita wajib meyakini bahwa apapun yang dikerjakan oleh Rasulullah pasti mengandung hikmah di baliknya. Jadi, bagi yang mempunyai masalah kesehatan karena salah posisi duduk, tidak ada salahnya untuk mencoba cara duduk Rasulullah seperti di atas.
Baca Juga: Bacaan Latin Doa Mandi Wajib, Arti dan Tata Caranya
Secara lebih lengkap, berikut ini adalah beberapa cara duduk yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah:
- Duduk Bersila, dilakukan dengan cara menyilangkan kedua kaki yang berada dalam posisi rebah dan terlipat, sehingga persilangannya ada di antara kedua betis. Rasulullah pernah duduk bersila dari setelah selesai sholat subuh, hingga terbit matahari.
- Duduk Qurfasha, dilakukan dengan cara melipat lutut dan menegakkannya sehingga kedua telapak kaki menjejak lantai. Lalu kedua tangan merangkul kedua lutut tersebut. Tapi, cara duduk seperti ini dilarang oleh Rasulullah ketika mendengarkan khutbah Jum’at.
- Duduk Bertinggung, dilakukan seperti berjongkok dengan seluruh telapak kaki menjejak lantai, bagian pantat tidak menyentuh lantai. Rasulullah pernah duduk bertinggung ketika sedang makan kurma.
- Duduk Iftirasy, sama dengan duduk antara dua sujud maupun sujud ketika tahiyatul awal dalam sholat.
- Duduk Tawarruk, sama dengan duduk ketika tahiyatul akhir dalam sholat.
Cara Duduk yang Dilarang Rasulullah
Sedangkan beberapa cara duduk yang dilarang oleh Rasulullah adalah sebagai berikut:
- Duduk Qurfasha ketika mendengarkan khutbah Jum’at.
- Duduk berselonjor atau bertelekan tangan ke belakang ketika mendengarkan khutbah Jum’at.
- Duduk bertelekan dengan sebelah tangan.
- Duduk bersandar miring ke arah sebelah sisi badan ketika sedang makan, di mana duduk ini adalah duduk seperti duduknya orang-orang yang sombong. Lagipula duduk ini ketika makan akan menyebabkan makanan tidak dapat dicerna dengan baik.
Demikian penjelasan terkait cara duduk Rasulullah yang ternyata bermanfaat untuk kesehatan. Perhatikan juga cara duduk yang dilarang Rasulullah seperti telah dijelaskan di atas.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama