Suara.com - Seorang predator anak asal Korea Selatan, Choo Doo-soon bebas dari penjara pada Sabtu (12/12) setelah menyelesaikan masa tahanan selama 12 tahun.
Menyadur Daily Mail Minggu (13/12), warga Korea yang geram dengan aksi Choo Doo-soon menyambutnya dengan unjuk rasa dan lemparan telur.
Pria 69 tahun ini diantar oleh petugas ke kediamannya di Ansan dengan gelang eletronik mengikat pergelangan kakinya.
Pria yang dipenjara atas aksi keji predator anak ini mendapatpengawasan ketat dengan meningkatkan kamera keamanan karena ia dinilai masih berisiko bagi lingkungan.
Baca Juga: Keren! Seniman Mural Jadikan Predator Helios 300 Kanvas
Cho dihukum atas penculikan dan perkosaan seorang gadis berusia 8 tahun di kamar mandi gereja di Ansan pada 2008. Aksi membuat korban menderita luka parah berkepanjangan. Kasus ini juga menginspirasi film 'Hope' tahun 2013.
Ketika ia dibebaskan, pengunjuk rasa berbaring di jalan menuju penjara dan berhasil menunda waktu pembebasan sekitar setengah jam. Mereka juga melempar telur dan benda lain ke mobil van yang membawa pria ini.
Cho keluar penjara mengenakan topi dan rambutnya terlihat beruban. Ia memakai masker putih dan tiba di kantor percobaan Ansan dengan sambutan flash kamera. Ia memilih bungkam dari pertanyaan wartawan dan tampak membungkuk dua kali sebelum dibawa pulang ke rumah.
Kementerian Kehakiman memutuskan untuk mengangkut Cho dengan kendaraan dinas karena jika menggunakan mobil sendiri atau transportasi umum berisiko 'bentrokan fisik' dengan warga lain.
Baca Juga: Iming-Iming Jadi Model, Predator Seks Fetish Legging Tipu Gadis di Medsos