Agar Tidak Dikorupsi, Propeksos Minta Jokowi Tunjuk Mensos dari Profesional

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Minggu, 13 Desember 2020 | 16:05 WIB
Agar Tidak Dikorupsi, Propeksos Minta Jokowi Tunjuk Mensos dari Profesional
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya melalui video konferensi pada Musyawarah Nasional X MUI, sebagaimana ditayangkan secara daring pada Rabu, 25 November 2020 / [Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk segera menunjuk posisi Menteri Sosial pengganti Juliari Batubara yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan KPK terkait kasus suap. Penggantinya diminta jangan lagi dari kader partai politik, tetapi dari kalangan profesional.

"Permasalahan sosial semakin kompleks, kemiskinan dan situasi kesejahteraan sosial masyarakat akibat dampak covid 19 perlu penanganan profesional" kata Ketua Umum Organisasi Perkumpulan Pekerjaaan Sosial (Propeksos), Sukma Sandi, melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (11/12/2020).

Sandi berharap Mensos dari kalangan profesional akan mampu menyelesaikan berbagai persoalan di Kementerian Sosial dan bebas dari kepentingan politik, orientasi dan ikatan partai politik.

"Masalah sosial membutuhkan sosok yang tepat, karena masalah sosial tidak hanya mengenai penyaluran bantuan sosial sembako atau uang, ada intervensi profesional dengan pendekatan ilmiah, dan ini tidak banyak diketahui banyak kalangan" ujarnya.

Baca Juga: Tanggapi 6 Laskar FPI Tewas, Jokowi: Hukum Harus Ditegakkan

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengenakan baju tahanan seusai diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (6/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Menteri Sosial Juliari P Batubara mengenakan baju tahanan seusai diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (6/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Ia menambahkan bahwa posisi Mensos memang seksi hingga menjadi incaran partai politik. Ini dikarenakan institusi ini terjun langsung kepada masyarakat.

Sandi menilai hal ini mengakibatkan penyelesaian masalah sosial tidak tuntas karena fakir miskin dan anak-anak terlantar hanya menjadi objek politik.

"Profesi Pekerja Sosial Profesional yang sudah lama eksis di Indonesia perlu di pertimbangkan Presiden dan kami sudah menyurati presiden" tegasnya.

Sandi mencontohkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dimana posisi menteri selalu disisi oleh Profesi yang ahli di bidang kesehatan, begitu juga dengan Kemensos harus diisi oleh Profesi yang ahli dalam bidang Kesejahteraan Sosial.

Baca Juga: Bermodalkan Lakban Hitam, Pria Ini Bikin Lukisan Wajah Jokowi Cuma 3 Jam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI