Dalam cerita tersebut, pasien bersama suaminya telah berjuang selama dua tahun untuk mendapatkan momongan.
Hingga pada akhirnya, si pasien dan suami mendatangi dokter tersebut untuk mengecek kehamilan.
Rupanya, si pasien positif hamil. Pasien tersebut bersikukuh untuk dirawat oleh dokter Sandy saat persalinan tiba.
Namu, pada saat kehamilan 33 minggu pasien tersebut ternyata positif covid-19. Dia meminta agar diizinkan untuk tetap bisa kontrol dengan dokter Sandy setelah dinyatakan negatif.
"Sampai waktu kehamilan 33 minggu pasien saya chat saya, “dok maaf ya saya belum bisa kontrol lagi ke dokter sementara ini, swab saya positif dok. Tapi nanti kalo saya udah negatif boleh yaa dok saya kontrol ke dokter lagi”. saya jawab “boleh banget dong bu," tulisnya.
Tiba-tiba, pada kehamilan 36 minggu, dokter itu mendapatkan kabar bahwa si pasien sudah dinyatakan negatif.
Hingga akhirnya pasien itu datang untuk kontrol kandungan. Tapi, dia ditemani sepupunya.
Saat ditanya oleh dokter dimana suaminya, si pasien malah menangis.
Ternyata, sang suami telah meninggal. Suami pasien itu meninggal karena covid-19. Dokter itu syok.
Baca Juga: Mantap! Angka Kesembuhan Covid-19 di Aceh Capai 94,2 Persen
"Kaget saya. 3 minggu sebelum lahiran ternyata suami meninggal karena covid. “Dok suami saya ga bs liat anaknya lahir dok”." tulis dokter itu.