Suara.com - Polri membuka layanan hotline atau saluran komunikasi siaga bagi warga yang memiliki informasi terkait kasus dugaan penyerangan terhadap anggota polisi hingga menewaskan enam laskar khusus pengawal Rizieq Shihab di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. Mereka mengklaim menyediakan layanan tersebut sebagai bentuk tranparansi.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono meminta warga yang mengetahui dan memiliki bukti terkait peristiwa penyerangan dan penembakan itu dapat memberikan informasinya kepada penyidik.
Argo mengklaim penyidik akan melakukan penyidikan secara transparan.
"Kami akan mengumpulkan semua informasi yang ada biar tidak ada fitnah, tidak ada dusta. Kalau ada informasi, ada buktinya, silakan dimasukan ke situ. Semua informasi kami terima dengan baik," kata Argo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2020).
Baca Juga: Usut Kasus Pengawal Rizieq Ditembak Mati Polisi, DPR Bakal Panggil Kapolri
Buka Hotline
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil alih kasus penyerang anggota polisi hingga menewaskan enam laskar khusus pengawal Rizieq dari Polda Metro Jaya.
Dia mengklaim akan melakukan penyidikan secara profesional dan transparan dengan menerapkan penyidikan berbasis scientific crime investigation atau berbasis ilmiah.
"Untuk menjaga profesionalisme dan transparansi penyidikan, maka penyidikan dilakukan secara scientific crime investigation dengan melibatkan pengawas internal Propam Mabes Polri," kata Listyo.
Polri, kata Listyo, juga membuka ruang ke pihak eksternal untuk memberikan masukan dan saran terkait penyidikan.
Baca Juga: Keluarga Desak Investigasi Tragedi Laskar FPI, DPR Pikir-pikir Bentuk TPF
Selain itu, pihaknya juga membuka layanan hotline bagi warga yang memiliki informasi terkait dengan kasus tersebut.
"Kami juga beri ruang masyarakat yang akan berikan informasi baik dalam bentuk informasi langsung yang bisa diberikan ke penyidik di Bareskrim atau melalui hotline, 0812-84298228," pungkasnya.