Suara.com - Panel penasihat pemerintah Amerika Serikat mendukung vaksin Covid-19 nuatan Pfizer-BioNTech, sebuah langkah penting menuju persetujuan akhir penggunaan vaksin tersebut.
Menyadur Al Jazeera, Jumat (11/12/2020) panel penasihat luar untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada Kamis malam memilih 17-4 mendukung vaksin, dengan satu abstain.
Panel penasihat memutuskan bahwa manfaat vaksin Pfizer-BioNTech lebih besar daripada risiko untuk digunakan oleh individu berusia 16 tahun ke atas.
FDA diharapkan akan mengesahkan distribusi vaksin dalam beberapa hari mendatang. Itu berarti jutaan warga AS akan segera mendapatkan suntikan vaksin.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Bisa Sebabkan Reaksi Anafilaktoid, Apa Itu?
"Orang Amerika ingin kami melakukan tinjauan ilmiah, tetapi saya pikir mereka juga ingin kami memastikan bahwa kami tidak membuang-buang waktu untuk urusan dokumen dibandingkan dengan mengambil keputusan," kata Komisaris FDA Stephen Hahn.
Inggris dan Kanada sudah lebih dulu mengesahkan vaksin Pfizer-BioNTech, dengan dosis pertama diberikan di Inggris awal pekan ini. Sedangkan Kanada mengatakan vaksin akan siap diberikan mulai Senin depan.
Amerika Serikat telah mencatat lebih dari 15,5 juta kasus Covid-19 sejak dimulainya pandemi, menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins, dan lebih dari 291.000 kematian.
AS mengalami lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini karena cuaca dingin yang mendorong orang-orang tetap di dalam ruangan, tempat virus dapat lebih mudah menyebar.
Rumah sakit kewalahan dan pejabat lokal di beberapa negara bagian AS kembali menerapkan lockdown untuk membendung penyebaran virus. Banyak yang berharap bahwa vaksin yang disetujui dapat mengendalikan pandemi.
Baca Juga: Kanada Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer-BioNTech
Jutaan dosis
Mengutip orang-orang yang mengetahui perencanaan FDA, The New York Times melaporkan pada hari Kamis bahwa badan tersebut berencana untuk mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer-BioNTech pada hari Sabtu.
FDA akan mengirimkan vaksin awal sekitar 6,4 juta dosis, surat kabar AS tersebut melaporkan, mengutip pejabat federal, yang mengatakan vaksin itu akan meninggalkan gudang dalam waktu 24 jam setelah izin FDA keluar.
Distribusi awal diharapkan untuk petugas perawatan kesehatan, penghuni panti jompo, dan warga AS lainnya yang rentan.