Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang gelaran acara penyambutan tahun baru. Alasannya karena pandemi Covid-19 masih meluas sampai saat ini.
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Gumilar Ekalaya mengatakan larangan itu juga mencakup kegiatan peringatan dengan kembang api. Berbagai kafe, hotel, dan restoran yang biasa membuat acara semacam itu tak diizinkan pihaknya.
"Meniadakan perayaan tahun baru di hotel, cafe, atau di outdoor, melarang adanya kembang api juga," ujar Gumilar saat dihubungi, Jumat (11/12/2020).
Gumilar mengatakan, kebijakan ini diambil setelah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya. Nantinya pengawasan serta penindakan pelanggaran saat menjelang tahun baru akan dilakukan juga oleh aparat kepolisian.
Baca Juga: Lebih Simpel, Pengajuan Pembiayaan Kendaraan Kini Bisa Lewat Aplikasi
"Itu kan memang hasil rapat koordinasi kami dengan Polda Metro Jaya, menyikapi kondisi pandemi di Jakarta yang masih tinggi," jelasnya.
Aturan mengenai larangan mengadakan acara perayaan tahun baru tertuang dalam Surat Edaran yang ia teken sendiri. Dalam regulasi yang ia buat, sektor usaha yang tercantum dalam surat itu juga tak boleh menambah jam operasional melewati pukul 21.00 WIB sesuai aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
"Untuk jam operasional masih mengikuti aturan PSBB Transisi saat ini. Tidak ada penambahan jam operasional," kata Gumilar.
Gumilar menyebut pihaknya hanya menaungi tempat pariwisata milik Pemprov dan sejumlah tempat usaha seperti kafe, hotel, dan restoran. Surat larangan itu sudah dipublikasikan untuk dilaksanakan saat menjelang tahun baru.
"Surat edaran itu kan ditujukan ke tempat usaha pariwisatanya. artinya tempat usahanya sendiri berkewajiban untuk mematuhi dilarang mengadakan perayaan tahun baru," pungkasnya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Siap Dijual Bebas, Sinopharm Lakukan Simulasi Logistik