Suara.com - Sekretasis Jenderal HRS Center, Haikal Hassan mengaku pernah didatangi oleh Rasulullah SAW. Ia berani bersumpah atas nama Allah, pengakuannya benar-benar ia alami.
Hal itu disampaikan oleh Haikal melalui kanal YouTube RasilTV. Ia menceritakan pengalamannya tersebut usai prosesi pemakaman enam anggota FPI ditembak mati beberapa waktu lalu.
Haikal menceritakan, ia sempat merasa sedih dan kacau ketika kedua anaknya meninggal dunia.
"Anak saya yang pertama meninggal dunia, namanya Umar. Anak saya yang kedua, masih saya gendong, Allah panggil lagi, namanya Salma. Demi Allah di kubur dan waktu hujan ini, tiba-tiba enggak lama Rasulullah datang, dan beliau memegang tangan Umar. Demi Allah, dia memegang tangan Salma," kata Haikal dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Jumat (11/12/2020).
Baca Juga: Keluarga FPI Minta Nyawa Dibayar Nyawa, Desmond: Maaf, Ini Negara Hukum
Saat itu, Haikal merasa terkejut bukan main melihat Rasulullah datang menemuinya. Menurutnya, Rasulullah memberikan sebuah pesan kepadanya.
"Rasulullah berucap pada saya, 'Jangan takut dan jangan khawatir, Salma dan Umar bersama saya'. Demi Allah saya mendengar langsung Rasulullah berkata demikian di telinga saya," ungkap Haikal sambil menahan tangis.
Haikal mengaku, pertemuannya dengan Rasulullah itu sudah sejak lama ia sengaja rahasiakan.
Ia tak ingin dicap oleh publik sebagai seorang yang pamer. Oleh karenanya, ia memilih merahasiakan kisah tersebut untuknya sendiri dan baru menyampaikannya sekarang.
"Saya takut dibilang riya (pamer), tapi itu yang terjadi. Rasulullah datang pada orang yang berduka itu haq," tuturnya.
Baca Juga: Haikal Hasan Dituding 'Menjual' Nabi Muhammad untuk Kepentingan FPI
Anggota FPI Tewas sedang Bersama Nabi Muhammad SAW
Sebelumnya, Haikal Hassan ikut memakamkan 6 laskar FPI meninggal dunia akibat aksi penembakan di Tol Jakarta - Cikampek km 50.
Dilihat dari Kanal YouTube Rasil TV, kala itu Haikal Hassan mengenakan baju muslim hijau, lengkap dengan kopiah hitam dan masker.
Haikal Hassan mulanya menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian 6 laskar FPI itu. Dia meyakini, mereka yang mendahului tersebut akan ditempatkan dalam posisi terbaik.
"Ibu dan Bapak yang ditinggalkan, sahabat-sahabat saya, Luthfi, Reza, Faiz Sofyan, Andi, dan Khadafi, antum saat ini sedang bersama Rasulullah SAW," ujar Haikal Hassan.
Haikal Hassan lalu mengisahkan cerita saat dia masih berada di Palestina. Dia mengatakan, di sana banyak orang bahkan termasuk anak-anak yang gentar seolah tak takut mati membela bangsa dan negara.
Pasalnya, sudah tertanam kuat keyakninan bahwa saat meninggal dunia, mereka akan dipertemukan oleh Rasulullah SAW di Surga.
Dalam kasus penembakan 6 laskar FPI, Haikal Hassan menegaskan kematian dalam keadaan baik sejatinya tidak perlu ditangisi.
Haikal Hassan menuturkan, Rasullullah SAW mengunjungi orang-orang yang berduka. Apalagi jika jenazah meninggal dunia dalam kondisi syahid.