Suara.com - Bagi mahasiswa prosesi wisuda adalah bagian yang tunggu dan dinanti-nanti. Upacara yang menandakan seorang mahasiswa telah lulus dan berhasil menempuh pendidikannya di suatu universitas.
Tapi, di tengah pandemi Covid-19 banyak penyelenggaraan wisuda mesti dilakukan dari rumah, melalui daring.
Seperti salah satu mahasiswi bernama Katarina Oa Jebe. Perempuan asal Dusun Waibreno, Desa Baya, Adonara Tengah, Flores Timur, NTT harus mengikuti acara wisuda secara daring.
Dalam rekaman video itu Katarina mengenakan toga duduk ditemani kedua orangtuanya di dalam hutan. Tampak di belakang mereka, terpasang sebuah tenda warna kuning dan balon yang bertuliskan 'Congrats'.
Baca Juga: Viral Wisuda Tanpa Keluarga, Teman Kontrakan Cosplay Jadi Orang Tua
Menurut perekam video, alasan mereka mengikuti wisuda daring di tengah hutan ini, dikarenkan sinyal internet yang terbatas, sehingga Katarina harus melangsungkan prosesi wisuda daring di Hutan Gaharu.
Diketahui bahwa akses internet belum masuk ke desa, sehingga Katarina dan keluarga harus menelusuri arealperbukitan agar bisa mendapat sinyal yang bagus.
Tak hanya ditemani kedua orangtunya, mahasiswi lulusan Universitan Nusa Cendana itu juga ditemani oleh beberapa kerabat yang menonton dari samping.
Video ini pun viral, setelah diunggah oleh akun Facebook bernama Wollo Optimal pada Kamis (10/12/2020).
"Katarina Oa Jebe, S.K.H seorang putri dari dusun Waibreno, Desa Baya, Adonara Tengah, Flores Timur, NTT yang pada hari ini mengikuti acara wisuda secara online. Karena sinyal internet terbatas akhirnya melangsungkan acara wisuda di Hutan Gaharu. #wisudaundana #Adonara #flotim #indonesiahebat," tulis keterangan unggahan rekaman video tersebut.
Baca Juga: Bikin Merinding, Sopir Mobil Ini Ikuti Google Maps Malah Kesasar di Hutan
Unggahan tersebut pun ramai dikomentari warganet dan tersebar diberbagai media sosial.
"Semoga ilmunya bermanfaat untuk membangun daerah kakak," tulis akun La Apriani.
"Selamat adik Oa Jebe. Luar biasa terharu, menjalakan wisuda di Lewotanah tercinta," komentar akun Sesilia Mukin.
"Astaga. Untuk bapak camat, bupati, gubernur. Tolong lah buka mata kalian. Tambahkan pemancar di Adonara Tengah. Kami pun masyarakat kalian kami bukan warga Asing. Jangan kenal kami saat pemilihan umum boss!," ujar akun Kopong Syg E.