Aturan Baru Penerbangan China: Pramugari Pakai Popok Sekali Pakai

Kamis, 10 Desember 2020 | 21:07 WIB
Aturan Baru Penerbangan China: Pramugari Pakai Popok Sekali Pakai
Ilustrasi bandara. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Regulator penerbangan China merilis pedoman terbaru untuk penerbangan saat pandemi Covid-19. Menyadur Bloomberg Kamis (10/12), pramugari dalam penerbangan tujuan Covid-19 yang berisiko tinggi harus memakai popok sekali pakai.

Selain itu awak kabin juga disarankan menghindari penggunaan kamar mandi untuk mengurangi risiko penularan virus corona.

Pedoman sebanyak 38 halaman ini dirilis oleh The Civil Aviation Administration of China untuk maskapai penerbangan yang melayani charter agar terhindar dari Covid-19.

Meskipun industri penerbangan lesu, beberapa maskapai masih menerima charter dan mereka memperketat regulasi untuk rute wilayah infeksi yang melebihi 500 kasus dalam satu juta orang.

Baca Juga: Mantan Pramugari Jadi Penjual Gas Elpiji, Kisah Avila Korban PHK Viral

Selain diharuskan memakai popok sekali pakai, awak kabin juga wajib memakai masker, sarung tangan karet lapis ganda, kacamata, topi, APD dan penutup sepatu yang semuanya sekali pakai.

Ilustrasi pramugari di sebuah penerbangan.[Unsplash/NeONBRAND]
Ilustrasi pramugari sebelum pandemi.[Unsplash/NeONBRAND]

Pilot dan ko-pilot hanya disarankan memakai masker dan kacamata tapi tidak wajib menggunakan popok sekali pakai.

Area dalam pesawat juga dibagi menjadi beberapa bagian seperti area bersih, zona penyangga, area tempat duduk penumpang, dan area karantina. Semua area ini akan dibatasi dengan tirai sekali pakai.

Sementara itu, maskapai penerbangan low-budget asal Jepang Peach Aviation menawarkan layanan penerbangan tamasya pertamanya ditengah pandemi.

Melalui proposal dari Kansai Sky Friends Association, maskapai ini mengantar siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang tertarik pada dunia penerbangan.

Baca Juga: Pramugari Diduga Jual Layanan Seks, Maskapai Ini Lakukan Penyelidikan

Selama 2 jam terbang di atas wilayah Shikoku dan Kyushu, para siswa tak hanya duduk diam. Mereka belajar tentang pekerjaan pilot serta awak kabin. Selain itu mereka juga bisa menikmati pemandangan kota dari ketinggian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI