Suara.com - Dubber Kristo Immanuel harus menerima serangan bertubi-tubi dari warganet karena cuitannya di Twitter.
Dia mengunggah sebuah video TikTok yang berisikan dua potongan video curhatan seseorang yang selalu ditanya soal agamanya di akun Twitter @kristoimmanuel .
Video pertama menunjukkan seorang perempuan yang terlihat tidak suka dengan pertanyaan warganet tentang agamanya.
Lalu video kedua, menampilkan sosok laki-laki yang mengomentari video perempuan tersebut. Dia menjelaskan pertanyaan itu memang membuat semua orang jadi sensitif, padahal menurutnya menanggapi hal tersebut tidaklah susah.
Dalam video, laki-laki itu juga menambahkan penjelasannya bahwa saat di akhirat nanti malaikat akan menanyakan manusia soal agama.
"Wkwkwk agama itu privasi. Apapun agama lo. Memang nggak etis aja nanya agama, bukan karna malu jawabnya. Gue malah seneng sama jawaban mbaknya, supaya budaya nanya agama seenaknya ini tuh distop. Apalagi untuk yang minoritas pasti ngerasain banget setelah jawab agamanya apa, terus disinisin," tulis keterangan cuitan di akun @kristoimmanuel seperti dikutip Suara.com pada Kamis (10/12/2020).
"Pakai nyamainnya kalau ditanya malaikat agamanya apa masa jawab 'lo tau privasi ga?'. Yah mas mas, lu nyamain netizen kepo yang bisa ngejudge lu berdasarkan agama sama malaikat. Ya beda lah wkwk. Tanya sama semua orang yang selalu menganggap agama mereka adalah privasi, ada gitu yang nggak jawab karena malu?," jelas Kristo.
Utasan yang dibuat Kristo pun menampilkan beberapa foto komentar di video TikTok perempuan tersebut dan pesan dari seseorang yang merasa terganggu dengan pertanyaan soal agama.
Padahal maksud Kristo membuat utasan ini adalah agar budaya bertanya soal agama bisa berhenti. Menurutnya, itu tidak baik bagi kaum minoritas seperti dirinya.
Baca Juga: Galang Donasi untuk Enam Anggota FPI yang Ditembak Tembus Rp 1 Miliar
Lantas, cuitan Kristo pun direspon warganet yang pro dan kontra dengan pernyataannya. Dia bahkan dituduh sebagai SJW (Social Justice Warrior) yang suka membuat onar dengan suatu isu.