Nama Cak Nun Dicatut KAMI untuk Acara Bertema Pelanggaran HAM

Kamis, 10 Desember 2020 | 14:15 WIB
Nama Cak Nun Dicatut KAMI untuk Acara Bertema Pelanggaran HAM
Cak Nun dicatut KAMI. (Twitter/@caknundotcom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) hari ini Kamis (10/12/2020), dikabarkan akan mengadakan diskusi membahas persoalan HAM di Indonesia.

Kabar tersebut diketahui dari pamflet acara yang beredar, salah satunya diunggah oleh anggota KAMI Muhammad Said Didu melalui akun Twitternya.

"Silakan simak," tulis Said Didu memberi keterangan pamflet KAMI yang disebarkannya.

Dalam pamflet tersebut tertera tema diskusi yakni "Pelanggaran HAM dan Demokrasi di Era Reformasi."

Baca Juga: Diperiksa Kerumunan Megamendung, Rizieq Shihab Jadi Datang?

Berbekal tagar #BebaskanSaja, acara tersebut diselenggarakan secara live dan langsung dari sekretariat KAMI.

Cak Nun dicatut KAMI. (Twitter/@caknundotcom)
Cak Nun dicatut KAMI. (Twitter/@caknundotcom)

Tercantum pula sejumlah tokoh yang didapuk sebagai pembicara utama di antaranya Gatot Nurmantyo, Din Syamsudin serta Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun.

Akan tetapi dari tokoh-tokoh tersebut, pernyataan resmi pihak Cak Nun menegaskan bahwa budayawan tersebut sama sekali tidak terlibat dalam acara KAMI.

"Pihak Sekretariat Cak Nun sampai dengan malam ini (9/12) tidak tahu menahu atas acara yang tertera pada informasi dibawah ini. Pencatutan nama diambil sepihak oleh mereka. Terima kasih," tulis pihak Cak Nun melalui akun Twitter resminya @caknundotcom.

Adapun pamflet yang disebarkan KAMI dengan mencatut nama budayawan itu distempel oleh pihak Cak Nun dengan kata "HOAX" berwarna merah.

Baca Juga: Hotel hingga Tempat Wisata di Jakarta Dilarang Gelar Pesta Tahun Baru

Hinggga artikel ini ditayangkan, meski sudah ada keterangan resmi dari pihak Cak Nun, Said Didu terpantau belum menarik unggahannya tersebut.

Sementara di akun resmi Cak Nun, beragam tanggapan datang dari ribuan warganet.

"Pola yang sama. Ini terjadi juga di pilkada. yang buat bukan yang punya acara. Tapi ada "suatu kelompok". agar "terkesan negatif" panitia main comot. Banyak cara cara framing negatif saat ini. Semoga segera ada konfirmasi dari KAMI. Gwa yakin KAMI gak asal comot dan gak sesembrono itu," tulis akun @V8V**

"Kemarin lalu Dubes Palestina ditipu, sekarang Cak Nun mau dijebak. Aseek bener jadi dien-gatot," sambung akun @dwisug****

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI