Suara.com - Publik tengah dibuat pilu oleh lika-liku kehidupan Sophia, seorang nenek paruh baya yang hidup nomaden dan sebatang kara lantaran tidak ada lagi saudara.
Dikabarkan oleh pengelola akun Instagram @manaberita, nenek yang disebut-sebut berasal dari Jawa tersebut sudah 20 hari tidur di pintu masuk Masjid Raya Al Kautsar, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dalam cuplikan video yang dibagikan, terekam momen saat Sophia berupaya mengeringkan lantai masjid yang belakangan dipakainya untuk tidur dan istrirahat.
Lantai tersebut tampak basah lantaran angin membawa hujan masuk ke tempat tertutup yang menjadi tempat bernaung Sophia.
Baca Juga: Aksi Ibu-ibu Kelewat Heboh Nonton Perhitungan Suara, Sampai Bawa Panci
"Semoga siang saja hujannya biar malam bisa beristirahat, tidak terjaga oleh hujan yang turun," harap Sophia dikutip Suara.com dari video tersebut.
Sebelum tinggal di area pintu masuk masjid, Sophia mengaku pernah menyewa kontrakan. Hanya saja, kini dia tidak lagi punya uang.
Oleh sebab itu, Sophia kemudian memutuskan untuk hengkang dari kontrakan dan mencari tempat baru.
"Saya dulu sewa rumah, tapi karena uang sudah habis, jadi saya pindah," ungkap Shopia.
Tampak dalam potret Sophia terdapat sebuah karus besar yang diduga berisi barang-barang pentingnya, termasuk karpet sebagai alat tidur dia.
Baca Juga: Isi Chat Anak Kabur dari Rumah Gegara Disuruh Angkat Galon, Bikin Kesal
Sophia dalam juga mengungkap alasannya enggan beristirahat di dalam masjid. Alasan tersebut kontan membuat terharu publik.
Pasalnya, Sophia mengatakan, masjid adalah tempat suci untuk beribadah. Dia ingin menghormati area salat.
"Kenapa tidak ke masjid untuk berlindung dari hujan atau istirahat?" tanya si pengambil gambar.
"Masa masjid dijadikan tempat istirahat. Itu tempat untuk salat," jawab Sophia menimpali.
Kisah pilu Sophia kontan viral di Instagram. Kekinian, cerita yang dibagikan akun Instagram @manaberita itu sudah disukai ribuan orang. Publik juga terpantau ramai meninggalkan komentar.
Banyak dari mereka mengaku ikut sedih dan menyentil para penguasa yang rela makan uang rakyat kecilnya.
"Lihat ini yang memakan uang rakyat bersenang berpesta di atas penderitaan rakyat. Semoga Allah selalu melindungi mereka yang menjadi tumbal kufur dan memakan uang rakyat," ujar @muhamad_hadrianur.
"Mana yang katanya mau bantu orang susah? Mereka anggota ternama punya uang jutaan atau miliran. Tapi apa kalian lihat orang seperti beliau yang gak punya tempat tinggal? Coba kalian pikir jangan cuma bisa muasin nafsu korupsi dan banggain hidup kalian masing-masing," balas @erlynda_queen.
"Pada dasarnya bantuan untuk rakyat tidak sepenuhnya real untuk rakyat yang benar-benar membutuhkan. Banyak sekali yang tidak tepat sasaran. Bahkan yang benar membutuhkan terbukti banyak yang tidak merasakan," timpal @dhafitayuni.
Mengetahui keberadaan Sophia, warganet berharap agar pemerintah Kendari segera menindaklanjuti.
Simak kisah pilu Sophia DI SINI.