Suara.com - Roket milik SpaceX meledak ketika melakukan uji coba terbang pada Kamis (10/12). Meski begitu, Elon Musk tetap menyebut misinya sukses meskipun pesawat luar angkasa miliknya meledak.
Menyadur CNN, roket raksasa ini adalah prototipe pesawat ruang angkasa Starship SpaceX SN8 yang akan digunakan untuk proyek besar ke Mars.
Rencananya, roket SN8 ini bakal mengangkut satelit besar ke orbit Bumi, mengantar orang antar kota dengan kecepatan sangat tinggi dan pada akhirnya, mendirikan pemukiman manusia di Mars.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena roket dikendalikan tanpa awak. Elon Musk mengatakan, kesalahan ada pada bahan bakar roket.
Baca Juga: Bosan, Pria Ini Sulap Apartemennya Mirip Pesawat Luar Angkasa
Sesaat setelah lepas landas, salah satu dari tiga mesin roket mati dan uji coba ini diketahui mundur sehari dari uji coba yang dijadwalkan sebelumnya karena masalah mesin pendorong.
Mulanya, roket prototipe SN8 ini direncanakan terbang melebihi 60 ribu kaki, mencapai lapisan kedua atmosfer Bumi, stratosfer. Namun belakangan diketahui jika roket tu hanya meluncur hingga 40 ribu kaki.
Meskipun roket besutannya meledak setelah terbang selama tujuh menit, tapi Elon Musk mengatakan hal ini sebagai kesuksesan.
"Peluncuran berhasil, pengalihan ke tangki header & kontrol flap tepat menuju titik!" tulisnya di Twitter.
Roket Starship SN8 dibuat persis seperti roket versi awal yang diluncurkan tahun lalu. Pesawat luar angkasa ini terbuat dari stainless steel dan dikembangkan untuk pesawat kargo sekaligus bisa mengangkut 100 penumpang ke Mars.
Baca Juga: Tak Lagi Misterius, AS Ungkap Misi Pesawat Luar Angkasa Militer Berikutnya