Ajudan Viktor Laiskodat Pukul Pengemudi Mabuk Potong Jalur VIP Gubernur NTT

Kamis, 10 Desember 2020 | 14:06 WIB
Ajudan Viktor Laiskodat Pukul Pengemudi Mabuk Potong Jalur VIP Gubernur NTT
Anggota rombongan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat memukul pengemudi mabuk yang potong jalur VIP. (Ist/tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video viral di lini masa media sosial merekam peristiwa pemukulan di Jalan Sudirman, Setia Budi, Jakarta Pusat. Terkuak bahwa pemukulan tersebut dilakukan oleh anggota rombongan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat.

Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (4/12) malam.

"Jadi kejadian itu minggu lalu, intinya ada laporan ke kita tapi bukan kegiatan (laporan) pengeroyokan atau pemukulan, tapi hanya berselisih paham di jalan," kata Yogen saat dikonfirmasi, Kamis (10/12).

Menurut Yogen, peristiwa pemukulan itu di latar belakangi atas ulah korban yang mengemudikan mobil secara ugal-ugalan. Korban, disebut Yogen sempat memotong jalur rombongan Gubernur NTT hingga memicu amarah ajudannya.

Baca Juga: Aparat Banting Anak-anak dan Aniaya Ibunya, Komnas HAM Surati Gubernur NTT

"Karena ada yang zigzag memotong jalur rombongan Gubernur NTT," katanya.

Gubernur NTT Viktor B Laiskodat saat memberikan kata sambutan dalam acara festival Menipo di Kota Kupang, Kamis (14/11/2019) ANTARA/Kornelis Kaha
Gubernur NTT Viktor B Laiskodat saat memberikan kata sambutan dalam acara festival Menipo di Kota Kupang, Kamis (14/11/2019) ANTARA/Kornelis Kaha

Yogen mengatakan korban pemukulan itu disebut mengemudikan kendaraannya dengan ugal-ugalan lantaran dalam keadaan mabuk. Menurut Yogen, korban pemukulan sekaligus pengemudi mobil tersebut itupun telah mengakui kesalahannya.

"Dia mengakui kesalahannya karena memotong jalur VIP Gubernur NTT lalu diberhentikan ajudan. Dia mabok dan mengakui kesalahannya," ungkapnya.

Yogen menambhakan kedua belah pihak pun telah menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut secara dialogis. Kedua belah pihak memilih berdamai dengan tidak membuat laporan polisi.

Baca Juga: Gubernur Viktor Laiskodat Minta Stop Provokasi di Balik Konflik Besipae

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI