Oleh sebab itu, dia menduga Bachtiar Nasir dan pihaknya akan ikut mendesak dibentuknya Tim Pencari Fakta.
"UBN dengan semua jejaring sosialnya akan ikut terlibat untuk mendesak dibentuknya TPF agar kasus penembakan ini bisa ditunaskan melalui proses hukum yang seadil-adilnya," jelas Tony Rosyid.
Perlu diketahui, Bachtiar Nasir sebelumnya sudah berhubungan baik. Sebab, dia adalah salah satu pioner gerakan 212 yang menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dihukum karena dugaan penistaan agama pada 2016.

Saat itu, Bachtiar Nasir menjadi motor Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI yang melawan Ahok.
Usai kepemimpinan GNPF MUI dioper ke Yusuf Martak, Bachtiar NAsir kemudian menghilang dari muka publik. Dia tidak lagi muncul dalam berbagai acara, termasuk Persaudaraan Alumni 212.
Setelah kasus Ahok selesai, Bachtiar Nasir kembali ke dunia dakwah mengurusi yayasan lamanya yakni Alquran Quantum Learning AQL).