Pengamat: Bachtiar Nasir Muncul, Habib Rizieq Tidak Sendiri Lagi

Kamis, 10 Desember 2020 | 13:17 WIB
Pengamat: Bachtiar Nasir Muncul, Habib Rizieq Tidak Sendiri Lagi
Mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Bachtiar Nasir. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Bachtiar Nasir dikabarkan berada di sisi Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab saat pemakaman 6 Laskar FPI korban penembakan di Megamendung, Bogor, Rabu (9/12/2020).

Mengetahui hal itu, pengamat politik Tony Rosyid angkat bicara dan menduga akan ada titik baru gerakan Bachtiar Nasir.

Tony Rosyid menduga, Bahctiar Nasir tidak lagi bisa diam melihat kasus penembakan terhadap 6 laskar FPI di Tol Jakarta - Cikampek, Senin (7/12/2020) lalu.

Oleh sebab itu, Bachtiar Nasir diduga akan keluar kembali menunjukkan tajinya di depan publik bersama Habib Rizieq.

Habib Rizieq dan Laskar FPI ditembak mati polisi
Habib Rizieq dan Laskar FPI ditembak mati polisi

"HRS (Habib Rizieq Shihab) tak sendiri lagi. Ketidakadian menyatukan kembali pendiri FPI ini dengan UBN (Ustaz Bachtiar Nasir). Bersama-sama memperjuangkan hak jenazah untuk mewariskan keadilan bagi rakyat Indonesia," kata Tony Rosyid dalam tulisannya, dikutip Hops.id -- Jaringan Suara.com, Kamis (10/12/2020).

Dalam kasus kontroversial ini, Tony Rosyid mengarapkan terungkapnya kebenaran dan tegaknya kembali keadilan.

Pasalnya, menurut dia adanya 6 laskar FPI meninggal dunia memacu publik untuk ramai mencari kebenaran dan keadilan.

Secara pribadi, Tony Rosyid mendesak agar dibentuk Tim Pencari Fakta untuk mengungkap kebenaran atas fenomena penembakan 6 laskar FPI tersebut.

Bukan tanpa sebab, Tim Pencari Fakta diperlukan untuk menjawab semua keraguan publik atas penyidikan aparat penegak hukum.

Baca Juga: Resmi! Polisi Tetapkan Rizieq Sebagai Tersangka Kasus Pelanggaran Prokes

Lebih lanjut, Tony Rosyid menilai munculnya Bachtiar Nasir sejatinya didorong oleh keinginan memastikan proses hukum yang adil untuk kasus penembakan 6 laskar FPI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI