Sejarah Supersemar: Tujuan dan Isinya

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 10 Desember 2020 | 13:00 WIB
Sejarah Supersemar: Tujuan dan Isinya
Ilustrasi sejarah Supersemar - Soeharto saat G30S 1965 (Jakarta.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Surat Perintah Sebelas Maret atau yang disingkat Supersemar merupakan salah satu peristiwa penting bagi perjalanan bangsa Indonesia. Seperti apa sejarah Supersemar serta tujuan dan isinya?

Supersemar merupakan penanda sejarah baru bangsa Indonesia peralihan dari Orde Lama menuju Orde Baru. Supersemar adalah salah satu penanda dalam penyerahan mandat kekuasaan Presiden Soekarno kepada Presiden Soeharto yang ditandatangani pada 11 Maret 1966. Penyerahan ini dilatarbelakangi oleh pemberontakan peristiwa G30S/PKI pada 1 Oktober 1965 dini hari.

Awalnya, surat tersebut memberikan wewenang kepada Soeharto untuk memulihkan keamanan setelah peristiwa G30S/PKI yang melibatkan TNI dan Partai Komunis Indonesia. Saat itu Soeharto membubarkan PKI dan menangkap orang-orang yang terlibat dalam pemberontakan tersebut.

Sejak itu kekuasaan Presiden Soekarno meredup dan kemudian ia mundur dari kursi presiden dan digantikan oleh Letnan Jendral Soeharto. Soeharto ditunjuk sebagai presiden melewati Sidang MPRS pada tanggal 27 Maret 1968. Hingga kini, masih misteri apa isi supersemar dan bagaimana surat itu dikeluarkan oleh pemerintah pada saat itu.

Baca Juga: Sejarah Bendera Merah Putih di Masa Kerajaan Nusantara hingga Kemerdekaan

Tujuan Supersemar

Surat Perintah Sebelas Maret merupakan surat yang digunakan untuk mengatasi situasi saat itu. Soeharto mengambil keputusan melalui SK Presiden No 1/3/1966 tertanggal 12 Maret 1966. Keputusan tersebut antara lain:

  1. Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) beserta ormasnya dan menyatakannya sebagai partai terlarang
  2. Penangkapan 15 menteri yang terlibat atau pun mendukung G30S/PKI
  3. Pemurnian MPRS dan lembaga negara lainnya dari unsur PKI dan menempatkan peranan lembaga itu sesuai UUD 1945.

Isi Supersemar

Surat Perintah Sebelas Maret memiliki isi dalam mengambil tindakan dalam mengembalikan situasi Indonesia. Berikut adalah poin penting dalam Supersemar yang diambil dalam salah satu versi dari 3 versi yang ada:

  1. Mengambil segala tindakan untuk pemulihan keamanan dan ketenangan, serta kestabilan jalannnya pemerintahan dan revolusi, menjamin keselamatan dan kewibawaan pemimpin negara, dan melaksanakan dengan pasti ajaran pemimpin besar revolusi.
  2. Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan panglima-panglima angkatan lain dengan sebaik-baiknya
  3. Melaporkan sesuatu yang bersangkut-paut dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Itulah sejarah Supersemar yang perlu anda ketahui mulai dari tujuan dan isi Supersemar. Semoga berguna.

Baca Juga: Sejarah Tanam Paksa, yang Membuat Masyarakat Pribumi Sengsara

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI