Enam Anggota FPI Ditembak, Fadli: Orang Pura-pura Lupa Sila Kedua Pancasila

Kamis, 10 Desember 2020 | 12:50 WIB
Enam Anggota FPI Ditembak, Fadli: Orang Pura-pura Lupa Sila Kedua Pancasila
Ilustrasi Fadli Zon. (Suara.com/Ema Rohima)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon menyindir orang-orang yang mengaku menjunjung Pancasila namun tak bergeming dengan insiden penembakan enam anggota FPI.

Sindiran tersebut disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut ada orang yang dengan mudah mengklaim dirinya sebagai Pancasilais.

Meski demikian, Fadli Zon tak menyebutkan secara spesifik siapa yang ia maksud.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jenazah Anggota FPI Tersenyum?

"Kadang orang ngomong dengan entengnya 'saya Pancasila'" kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Kamis (10/12/2020).

Fadli Zon sindir orang Pancasilais diam sikapi enam anggota fpi ditembak mati (Twitteer/fadlizon)
Fadli Zon sindir orang Pancasilais diam sikapi enam anggota fpi ditembak mati (Twitteer/fadlizon)

Saat orang-orang yang menyebut dirinya Pancasilais dihadapkan dengan insiden pembunuhan terhadap enam anggota FPI, mereka justru mendadak lupa dengan makna Pancasila sila kedua.

Sila kedua Pancasila berbunyi 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab'.

"Begitu ada pembunuhan dan pembantaian terhadap enam anggota FPI, pura-pura lupa sila 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab'" ungkapnya.

Fadli Zon menilai, keadaan Indonesia saat ini tak adil dan juga tidak beradab.

Baca Juga: Selalu Dukung HRS, Dewi Tanjung Sebut Fadli Zon Bela Teroris Perusuh Bangsa

"Sudah tidak adil dan tidak beradab keadaan kita," tuturnya.

Enam Anggota FPI Ditembak Mati

Sebanyak enam anggota Laskar FPI tewas dalam aksi penembakan di Jalan Tol Jakarta - Cikampek.

Keenam anggota FPI yang tewas ditembak mati itu telah dimakamkan pada Rabu (9/12/2020) pagi.

Lima jenazah dimakamkan di Megamendung, kabupaten Bogor, yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20).

Sementara satu jenazah lainnya yakni Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat.

Menurut kepolisian, insiden tersebut berawal saat anggota polisi tengah menyelidiki informasi adanya rencana pengarahan massa jelang pemeriksaan Rizieq terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengikuti kelompok yang diduga simpatisan Rizieq.

Selanjutnya, ada dua kendaraan yang ditumpangi kelompok simpatisan Rizieq memepet kendaraan milizZk anggota kepolisian.

Diduga mereka sempat menembak ke arah kendaraan milik anggota polisi. Hingga akhirnya, kejadian itu membuat anggota polisi di lapangan mengambil tindakan tegas terukur.

Namun, kronologi dari kepolisian tersebut berbeda dengan kronologi versi FPI. FPI justru menuding polisi yang lebih dulu memepet mereka.

FPI juga membantah memiliki senjata api asli hingga membawa senjata tajam berupa pedang dan clurit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI