Pilkada Banyak Langgar Prokes, IAKMI Harap Kasus Corona Tak Melonjak

Kamis, 10 Desember 2020 | 12:08 WIB
Pilkada Banyak Langgar Prokes, IAKMI Harap Kasus Corona Tak Melonjak
Ilustrasi Pilkada Serentak di Jawa Timur (Ilustrasi Foto: Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan berharap Pilkada 2020 tidak menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 yang berpengaruh pada penanganan pandemi di tanah air.

Ede mengatakan berdasarkan pemantauan IAKMI masih banyak tempat pemungutan suara yang tidak mematuhi protokol kesehatan, bahkan calon kepala daerahnya juga termasuk yang melanggar.

"Kalau melihat beberapa TPS yang dari daerah kirim ke saya fotonya memang penerapan disiplinnya kurang bagus, tempat duduk petugas kurang dari satu meter, tempat menunggu pemilih juga kurang dari satu meter, tempat melihat pemilih juga bareng-bareng, ini seharusnya sih tidak terjadi," kata Ede dalam diskusi virtual Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Dia berharap banyaknya pelanggaran protokol kesehatan ini tidak menyebabkan lonjakan kasus, para petugas yang menggelar Pilkada 2020 kemarin diharapkan menjaga kesehatan, jika ada gejala segera periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Situs Bawaslu Makassar Diretas, Muncul Tulisan: Ingat Janji-janji Manismu

"Mudah-mudahan kita tidak mengalami lonjakan kasus, karena itu memang kewaspadaan harus tetap dilakukan, dalam arti memberikan perhatian kepada petugas KPPS yang sudah bertugas, walaupun sudah rapid test jangan sampai nanti ada keluhan dan terlambat mendeteksi," ucapnya.

Sementara itu Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan bahwa hampir 90 persen rata-rata pemilih disiplin protokol kesehatan di TPS.

"Laporan dari pemilih yang melaksanakan Pilkada di mana perilaku untuk menggunakan masker kepatuhannya di angka 96,59 persen. Kemudian menjaga jarak ini laporan yang kami terima adalah 91,46 persen," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah.

Kalau dilihat berdasarkan provinsi, Sulawesi Tenggara menduduki posisi pertama dalam kepatuhan mengenakan masker yakni mencapai 100 persen. Sementara yang paling rendah adalah Papua sebesar 80,95 persen.

Meski tingkat kepatuhan pemilihnya tinggi, Satgas Penanganan Covid-19 juga menerima laporan adanya orang yang ditegur karena tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Setidaknya terdapat 128 ribu pemilih yang diingatkan untuk menerapkan 3M atau mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak.

Baca Juga: Mau Lihat Hasil Perolehan Suara Sementara Pilkada Riau? Ini Link-nya

REKOMENDASI

TERKINI