Hari HAM Sedunia, Jokowi: Saya Dengar Masih Ada Masalah Kebebasan Beribadah

Kamis, 10 Desember 2020 | 11:14 WIB
Hari HAM Sedunia, Jokowi: Saya Dengar Masih Ada Masalah Kebebasan Beribadah
Presiden Jokowi menanggapi penetapan Menteri Sosial sebagai tersangka korupsi Bansos di Istana Kepresidenan Bogor, 6 Desember 2020 / [Foto: Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui masih ada beberapa permasalahan yang harus diselesaikan terkait persoalan Hak Asasi Manusia atau HAM.

"Kita masih menghadapi beberapa masalah yang harus kita selesaikan," ujar Jokowi dalam pidato Peringatan Hari HAM Sedunia Tahun 2020 secara virtual, Kamis (10/12/2020).

Ia pun mendengar bahwa masih ada permasalahan terkait kebebasan beribadah di beberapa tempat.

Karena itu, ia meminta jajaran terkait baik di pemerintah pusat dan daerah untuk aktif dan responsif untuk menyelesaikan permasalahan secara damai dan bijak.

Baca Juga: Jokowi Klaim Sudah Tugaskan Mahfud MD Usut Tuntas Kasus HAM Masa Lalu

"Saya mendengar masih ada masalah kebebasan beribadah di beberapa tempat. Untuk itu saya minta agar aparat pemerintah pusat daerah secara aktif dan responsive untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan bijak," ucap dia.

Selain itu, mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, pembangunan infrastruktur harus didedikasikan sebagai prasarana untuk pemenuhan HAM dengan menjamin keterjangkauan hak mobilitas kesehatan, hak pangan dan hak kebutuhan dasar yang merata, termasuk bahan bakar satu harga.

"Demikian pula pembangunan sumber daya manusia dengan memastikan penurunan kasus stunting, serta keterjangkauan pendidikan yang memadai terutama di daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau terluar," ujar Jokowi.

Kepala Negara menyebut pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas terkait pemenuhan HAM.

Kata dia, hal itu yakni dengan membentuk Komisi Nasional Disabilitas.

Baca Juga: Banyak Penangkapan Aktivis, 2020 jadi Tahun Kelam Demokrasi di Indonesia

"Saya juga memberikan perhatian khusus kepada saudara-saudara kita , penyandang disabilitas kita telah membentuk komisi nasional disabilitas dan berorientasi pada pendekatan hak asasi manusia," kata dia.

Tak hanya itu, Jokowi mengatakan Indonesia dan dunia sedang landa krisis kesehatan dan perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Sehingga, pemerintah terus bekerja keras menghambat penyebaran Covid-19 dan memberikan bantuan ekonomi sebagai pemenuhan hak asasi manusia.

"Kita (pemerintah) terus bekerja keras untuk menghambat penyebaran virus, mengobati, mencegah kematian serta memberikan bantuan ekonomi bagi masyarakat tidak mampu dan UMKM. Kita harus menjaga agar tidak memperburuk pemenuhan hak asasi masyarakat," katanya lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyambut baik Festival Tahunan Kota Ramah Hak Asasi Manusia (HAM) atas kerjasama pemerintah, Komnas HAM dan masyarakat pemerhati HAM.

"Festival ini merupakan komitmen bersama dalam mengarusutamakan prinsip HAM di daerah," ucapnya.

Jokowi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komnas HAM dan para pegiat HAM yang terus aktif meningkatkan kesadaran HAM.

"Mari kita semuanya berperan aktif untuk menghormati hak pihak lain dan menjadi penanggung jawab atas terpenuhinya hak pihak lain, dengan meningkatkan penghormatan perlindungan dan pemenuhan HAM, maka kita menjadi bangsa yang lebih beradab tangguh dan maju," ujarnya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI