Suara.com - Sebanyak dua orang hilang dan tiga lainnya dilarikan ke rumah sakit setelah sebuah pembangkit listrik tua di Ohio roboh sebelum waktunya.
Menyadur US News, Kamis (10/12/2020) insiden robohnya sebuah pembangkit listrik tenaga batu bara di Ohio, Amerika Serikat tersebut terjadi pada Rabu (9/12).
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat di bekas Stasiun Pembangkit Killen di Kabupaten Adams, WLWT-TV melaporkan.
Petugas pemadam kebakaran dari berbagai lembaga, termasuk tim pencarian dan penyelamatan daro Hamilton County, ikut menangani insiden tersebut.
Baca Juga: Kronologis Fadli Zon Diteror dari Amerika Setelah Laskar FPI Ditembak Mati
Tim penyelamat harus menggali berjam-jam untuk membebaskan salah satu pekerja dari puing-puing di Stasiun Pembangkit Killen, kata Sheriff County Adams Kim Rogers. Rogers berkata bahwa pekerja itu dalam keadaan sadar.
Sheriff Kim Rogers menjelaskan bahwa para pekerja yang menjadi korban tersebut adalah mereka yang sedang mempersiapkan untuk merobohkan bangunan tersebut.
"Minggu depan, mereka bersiap untuk merobohkan gedung itu dan tumpukan-tumpukan itu. Jadi ini semacam persiapan untuk merobohkan gedung itu," kata sheriff.
Hingga kini masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi korban luka dan pihak berwenang belum merilis nama-nama dari korban.
Tim penyelamat hingga kini juga masih ditugaskan untuk tetap berada di tempat kejadian untuk berjaga-jaga jika terjadi runtuhan susulan.
Baca Juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pedalaman Texas, Diduga Diserang Singa
Belum diketahui apa yang menyebabkan bangunan tersebut bisa sampai roboh, pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan..
Pembangkit listrik tenaga batu bara tersebut dibuka pada tahun 1982 dan ditutup pada Mei 2018, jadi usia bangunan tersebut sudah hampir 36 tahun.