Data Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer dan BioNTech di Eropa Dibobol Hacker

Kamis, 10 Desember 2020 | 10:31 WIB
Data Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer dan BioNTech di Eropa Dibobol Hacker
Ilustrasi hacker. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Vaksin Pfizer-BioNTech adalah kandidat teratas dalam perlombaan global untuk mengalahkan virus Covid-19. Vaksin tersebut sudah dikelola oleh Inggris.

EMA telah mengatakan akan menyelesaikan peninjauannya pada vaksin Pfizer-BioNTech pada 29 Desember, meskipun jadwalnya dapat berubah.

EMA tidak memberikan rincian tentang serangan tersebut, hanya mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki dengan bantuan dari penegak hukum.

"EMA tidak dapat memberikan rincian tambahan saat penyelidikan sedang berlangsung," katanya dalam sebuah pernyataan.

Pejabat penegak hukum dan keamanan siber Amerika Serikat juga belum mengeluarkan pernyataan mengenai kasus peretasan tersebut.

Upaya peretasan terhadap layanan kesehatan dan organisasi medis meningkat selama pandemi Covid-19. Mata-mata yang terlibat bahkan didukung negara hingga penjahat dunia.

Reuters sebelumnya melaporkan tuduhan bahwa peretas yang terkait dengan Korea Utara, Korea Selatan, Iran, Vietnam, China, dan Rusia mencoba mencuri informasi tentang virus dan kemungkinan perawatannya.

Reuters telah mendokumentasikan bahwa kampanye spionase menargetkan banyak perusahaan pengembangan farmasi dan vaksin termasuk Gilead, Johnson & Johnson, Novavax, dan Moderna. Regulator dan organisasi internasional seperti Organisasi Kesehatan Dunia juga berulang kali diserang.

"Kandidat vaksin mewakili emas cair bagi banyak pihak, baik dalam hal peluang maupun nilai pasar murni," kata Rogers, yang juga wakil presiden di perusahaan keamanan Okta Inc.

Baca Juga: Singgung 'Kakak Pembina', Munarman FPI: Mereka Hidup dari Fitnah ke FPI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI