Data Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer dan BioNTech di Eropa Dibobol Hacker

Kamis, 10 Desember 2020 | 10:31 WIB
Data Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer dan BioNTech di Eropa Dibobol Hacker
Ilustrasi hacker. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen obat Amerika Serikat Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech, mengaku bahwa dokumen yang terkait dengan pengembangan vaksin Covid-19 mereka dibobol hacker.

Menyadur France 24, Kamis (10/12/2020) European Medicines Agency (EMA), yang menilai obat-obatan dan vaksin untuk Uni Eropa, mengatakan beberapa jam sebelumnya juga menjadi sasaran penjahat dunia maya.

Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka tidak yakin data pribadi peserta uji coba juga diretas dan EMA telah meyakinkan kedua perusahaan tersebut bahwa serangan itu tidak akan berdampak pada jadwal peninjauannya.

Tidak jelas kapan atau bagaimana serangan itu terjadi, siapa yang bertanggung jawab atau informasi lain apa yang telah diretas.

Kedua perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka telah mendapat laporan dari EMA bahwa mereka menjadi sasaran serangan hacker yang berkaitan dengan dokumen pengajuan peraturan untuk calon vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech.

Dokumen semacam itu bisa sangat berharga bagi negara dan perusahaan lain yang sedang berlomba mengembangkan vaksin, kata para ahli.

"Ketika datang ke data yang diserahkan ke badan pengatur semacam ini, kami berbicara tentang informasi rahasia tentang vaksin dan mekanisme kerjanya, efisiensinya, risikonya & kemungkinan efek samping yang diketahui dan aspek unik apa pun seperti pedoman penanganan," kata Marc Rogers, pendiri grup relawan yang memerangi pelanggaran terkait Covid, CTI-League.

"Ini juga memberikan informasi rinci tentang pihak lain yang terlibat dalam pasokan dan distribusi vaksin," tambahnya.

Perusahaan tersebut mengatakan "tidak ada sistem BioNTech atau Pfizer yang dilanggar sehubungan dengan insiden ini."

Baca Juga: Singgung 'Kakak Pembina', Munarman FPI: Mereka Hidup dari Fitnah ke FPI

Seorang juru bicara BioNTech menolak berkomentar lebih lanjut. Pfizer tidak menanggapi permintaan untuk komentar lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI