A'ad Nur Adha lantas bercerita kelanjutan usai dia melayani pemilih yang terpapar Covid-19. Dia mengaku disterilkan dulu sebelum melanjutkan tugasnya.
"Disterilkan dulu. Disemprot dulu sebelum melanjutkan tugas," kata dia.
"Disemprot sterilisasi masnya?" tanya Najwa Shihab dengan nada khasnya.
"Iya mau gak mau gitu Mbak. Sudah prosedurnya," terang A'ad.
Najwa Shihab lalu bertanya soal fasilitas tes Covid-19 bagi dia dan para petugas KPPS lainnya.

Berdasar informasi yang disampaikan A'ad Nur Adha, ternyata petugas KPPS difasilitasi rapid tes saja dan belum ada kelanjutan apakah setelah ini akan mendapatkan fasilitas serupa.
"Iya mbak kurang lebih satu minggu lalu Rapid tes. Belum ada rencana lagi. Kita tunggu KPU," jelas A'ad.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tetap menjamin, melindungi dan menjaga hak pilih pemilih yang berstatus suspect dan positif terkonfirmasi Covid-19 saat Pilkada.
Teknisnya, pertama pemilih yang datang ke TPS namun berstatus orang tanpa gejala (OTG) akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Mulai di Suntikan, Harga Emas Langsung Melorot 2 Persen
Jika suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celcius, maka pemilih tersebut tidak diperkenankan masuk e TPS seperti pemilih lainnya. Melainkan akan menyalurkan hak pilih, di bilik yang disediakan oleh KPU.